
SuaraBatam.id - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memprakirakan gelombang laut mencapai 3,5 meter di perairan Natuna karena masuk musim angin utara atau muson asia.
Melansir Antara, BMKG mengimbau nelayan dan nakhoda kapal di Perairan Natuna untuk lebih waspada saat melaut.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang Arifah Dwi Yuliani di Tanjungpinang, Senin mengatakan nelayan dan nakhoda kapal di Natuna juga perlu mewaspadai cuaca buruk, terutama saat muncul awan "cumulonimbus" yang menyebabkan terjadi angin buting beliung, badai petir dan hujan lebat.
Cuaca buruk saat musim angin utara juga melanda Kabupaten Kepulauan Anambas. Gelombang laut di perairan yang berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja itu mencapai 2,5 meter.
Baca Juga: Hati-hati Bencana Hidrometeorologi di Jawa Barat Selama November 2022
"Kondisi cuaca akan semakin buruk bila muncul awan 'cumulonimbus'. Tinggi gelombang laut juga dapat meningkat bila muncul awan itu," kata Arifah menjelaskan.
Sementara tinggi gelombang laut di Perairan Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Karimun, Kabupaten Bintan dan Perairan Kabupaten Lingga mencapai 1,5 meter. Gelombang laut setinggi itu membuat tidak nyaman penumpang kapal laut.
Nelayan dan nakhoda kapal di perairan tersebut, juga perlu mewaspadai angin kencang, dan potensi angin puting beliung yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Angin kencang terjadi dengan kecepatan diatas 25 knots atau 45 km/jam.
Saat ini, kata dia arah angin permukaan dari barat ke utara dengan kecepatan 0,5-25 km/jam.
"Angin puting beliung muncul bila terdapat awan "cumulonimbus". Angin yang terjadi dari awan tersebut dengan kecepatan lebih dari 34,8 knots atau 64,4 km/jam dan terjadi dalam waktu singkat," ujarnya.
Baca Juga: BMKG Minta Warga Yang Tinggal di Pesisir Agar Waspada Gelombang Tinggi Hingga Empat Meter
Untuk masyarakat yang berada di daratan saat cuaca buruk, Arifah mengimbau masyarakat tidak berada di bawah pohon, karena angin kencang dan angin puting beliung dapat mematahkan batang pohon tersebut. Pengendara sepeda motor dan pejalan kaki sebaiknya berteduh di ruangan yang kokoh.
"Sebaiknya pohon yang rapuh ditebang atau batang pohon yang mudah patah dipotong untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti menimpa warga," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Mengenal Gempa Megathrust yang Mengguncang Nias Utara Pada Rabu Pagi
-
Premanisme Berkedok Ormas: GRIB Jaya Caplok Lahan BMKG
-
Indahnya Langit Biru Jakarta
-
Lahan BMKG Dikuasai Anak Buah Hercules, Komisi III DPR: Pengurusnya Harus Ditangkap dan Dipidana
-
Kuasai Lahan BMKG, Polisi Ungkap Ormas GRIB Jaya Sewakan Buat Pecel Lele hingga Hewan Kurban
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
-
Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia Akhirnya ke Liga 1! Siap Bantu Tim Bersaing
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!