SuaraBatam.id - Malaysia impor 5000 lintah hidup dari Indonesia. Lintah tersebut didatangkan dari provinsi Bengkulu. Selain Malaysia, Filipina juga mengimpor 1000 lintah dari Indonesia.
"Provinsi Bengkulu merupakan wilayah pertama di Indonesia yang melakukan ekspor lintah," kata Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BPKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan Pamuji Lestari di Bengkulu, Rabu, dilansir dari Antara.
Ia menyebutkan bahwa lintah hidup merupakan komoditas yang banyak dicari di negara ASEAN, sebab dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengobatan alternatif untuk mengatasi hipertensi, diabetes, mempercepat penyembuhan luka dan menjaga kesehatan kulit.
Oleh karena itu, pihaknya mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sultan Lintah Indonesia untuk melakukan ekspor mandiri komoditas lintah hasil budidaya nya.
Dengan adanya kegiatan ekspor ini dapat mendorong UMKM komoditas lain di Provinsi Bengkulu untuk melakukan ekspor produk ke luar negeri.
Untuk jenis lintah hidup yang diekspor Bengkulu merupakan jenis Hirudo Mannilensis yang dapat digunakan untuk pengobatan dan bahan baku kosmetik.
Salah satu budidaya lintah di Bengkulu Pendi menjelaskan bahwa komoditas lintah memiliki peluang besar di pasar ekspor meskipun lintah dianggap hama oleh masyarakat.
"Saya senang adanya kegiatan ekspor ini meskipun banyak masyarakat yang beranggapan bahwa lintah merupakan hama," ujarnya.
Sebelumnya, Provinsi Bengkulu telah melakukan ekspor lintah sebanyak 1.000 ekor lintah ke Malaysia yang digunakan sebagai salah satu pengobatan.
Diketahui, pelepasan ekspor perdana tersebut juga merupakan hasil sinergi dan kolaborasi BKIPM didukung Pemprov Bengkulu, Angkasa Pura II, Garuda Indonesia, dan Bea Cukai Bengkulu. [antara]
Baca Juga: 5 Pesepak Bola Keturunan Indonesia yang Main di Liga Asia Tenggara, Ada yang Pindah Warga Negara
Berita Terkait
-
Desak Malaysia Tanggungjawab Kasus WNI Tewas Ditembak, DPR: Penggunaan Senpi Aparat ke Sipil Sangat Berlebihan!
-
Periksa Dirut Bank Bengkulu, KPK Dalami Uang Panas Rohidin Mersyah untuk Kampanye
-
Minta WNI Tak Tergiur Janji Manis Sindikat Perdagangan Orang, Prabowo: Jangan Mau Dibohongi!
-
WNI Tewas Ditembak di Malaysia, Prabowo Wanti-wanti Masyarakat Tak Nekat Ikut Penyeludupan Ilegal: Risikonya...
-
Klaim Langsung Dibahas ke PM Anwar Ibrahim, Prabowo Yakin Malaysia Investigasi Kasus WNI Tewas Ditembak
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
-
Pemkot Samarinda Akui Penanganan Banjir Belum Tuntas, Apa Kendalanya?
Terkini
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI