
SuaraBatam.id - Sebanyak lima anak di Kepulauan Riau (Kepri) dilaporkan meninggal akibat gagal ginjal akut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri, Mohammad Bisri menyampaikan selain kelima anak yang dimaksud, satu orang lainnya masih dalam tahap perawatan di salah satu Rumah Sakit yang ada di Batam.
"Benar laporan yang kita terima lima anak meninggal akibat gagal ginjal akut. Satu lainnya masih dalam perawatan di Batam. Total ada 6 anak yang usianya semua di bawah 5 tahun," terangnya, Sabtu (22/10/2022).
Dari kelima anak ini, Bisri menerangkan dua orang anak berasal dari Kabupaten Karimun, satu anak dari Tanjungpinag, satu anak dari Kabupaten Bintan, dan satu lainnya berasal dari Kota Batam.
Baca Juga: Indonesia Bukan Satu-satunya, 7 Negara Ini Pernah Hadapi Kematian Akibat Gagal Ginjal Akut
Senada dengan hal ini, Bisri juga menuturkan kasus gagal ginjal akut masih menimbulkan pertanyaan. Dikarenakan kasus pertama dilaporkan pada awal Agustus lalu, baik di Indonesia dan juga di wilayah Kepri.
"Kasus pertama dilaporkan pada awal Agustus lalu. Ketakutan kita adalah kasus ini akan semakin bertambah," lanjutnya.
Kepada orangtua, Bisri menyarankan apabila anak mengalami gejala demam, agar segera dibawa menuju Puskesmas atau Rumah Sakit.
Terlebih apabila anak sudah mengalami kesulitan membuang air kecil, di saat anak masih mengkonsumsi obat berbentuk cair atau sirup.
Lebih lanjut, gejala lain yang juga perlu diwaspadai orang tua adalah perubahan warna pada urine (pekat atau kecoklatan).
Bila warna urine berubah dan volume urine berkurang, bahkan tidak ada urine selama 6-8 jam (saat siang hari), orang tua diminta segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Benarkah Pasien Penyakit Ginjal Kronis Dilarang Makan Buah? Ini Penjelasan Dokter
-
Sidang Kasus Narkoba Eks Polisi di Batam, Saksi Ungkap Penyisihan Barang Bukti Sabu
-
Kapasitas Tenda Terbatas dan Keterbatasan Anggaran, Gubernur Kepri Ansar Ahmad Sebut Wakilnya Tak Ikut Penuh Retreat
-
Kompak Masuk Bui, Polisi di Kepri Ajak Istrinya Jual Orang ke Malaysia
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
Tag
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Catatkan Rekor MURI, Ini Cerita Buka Puasa Bersama Terpanjang di Solo
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
Terkini
-
BMKG Peringatkan Banjir Rob di Kepri Terjadi hingga Akhir Maret, Ini Daerah Paling Terdampak
-
THR Telat Dibayar? Lapor ke Sini! Disnaker Batam Siapkan Posko Pengaduan
-
BRI Berhasil Dorong UMKM Papua Barat, Papua Global Spices Melesat ke Pasar Internasional
-
Dua Bocah di Karimun Meninggal Mendadak, Diduga Usai Makan Mi Gelas
-
Mengenal Sosok Wakapolda Kepri Baru Anom Wibowo, Pernah Diperiksa sebagai Saksi Kasus Firli Bahuri