SuaraBatam.id - Sebanyak 1.700 ton beras disiapkan sebagai antisipasi kenaikan inflasi dampak kenaikan harga BBM di Kepulauan Riau.
"Stok beras di gudang ada 1.700 ton yang akan tersebar di wilayah Kepri meliputi Tanjungpinang, Lingga, Sedanau, dan Ranai," kata Kepala Bulog Subdivre Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Riki Maskudri di Tanjungpinang, Kepri, Selasa, dikutip dari Antara.
Bulog juga menyiapkan stok daging kerbau beku masih ada sekitar 1.700 kilogram dan dalam proses persetujuan pengiriman sebanyak 7 ton.
Untuk minyak goreng tersisa 16.000 liter dan sudah mulai dipasarkan di area Tanjungpinang.
Baca Juga: Industri Makanan Jepang Beralih ke Tepung Beras Gegara Harga Gandum Naik
Pihaknya juga berupaya melakukan penjualan beras medium, yang bisa menjadi alternatif bagi masyarakat.
"Kita juga ikut berpartisipasi dalam operasi pasar dan bazar murah, serta melakukan pengawasan harga bersama satgas pangan," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tanjungpinang Endang Abdullah meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memperhatikan komoditas pangan yang dapat menyebabkan terjadinya inflasi di Tanjungpinang.
"Lakukan evaluasi dan pengawasan di tingkat pasar agar tak ada permainan harga dari para tengkulak. Mudah-mudahan inflasi bisa kita tekan dan harga tetap stabil," ujar dia.
Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus menyatakan selama September 2022 terdapat sepuluh komoditas yang mempunyai andil inflasi terbesar di Kepri (Tanjungpinang-Batam), yaitu bensin naik 24,42 persen, perguruan tinggi 5,52 persen, kangkung 26,90 persen, bayam 20,69 persen, sawi hijau 34,57 persen, angkutan laut 9,42 persen, rokok kretek filter 1,97 persen, daging ayam ras 1,49 persen, susu bubuk balita 2,40 persen, dan sabun detergen 2,77 persen.
"Kelompok pengeluaran terbesar penyumbang inflasi ialah sektor transportasi. Ini dikarenakan dampak penyesuaian harga BBM akan langsung mempengaruhi kenaikan harga pada jasa transportasi, khususnya angkutan laut di Kepri," ucap Darwis. [antara]
Berita Terkait
-
Maaf Rakyat! Meski Susah Beli Beras dan Hidup Pas-pasan, Sri Mulyani Tetap Bakal Naikkan PPN 12%
-
Bulog Apresiasi AgenBRILink: Bantu Jaga Ketahanan Pangan Nasional Hingga ke Pelosok
-
BULOG - Satgas Pengamanan Swasembada Pangan Garuda Merah Putih Salurkan Bantuan Program Makanan Bergizi di Merauke
-
Gathering Rumah Pangan Kita & Agen BRILink: Sinergi Lebih Luas dan Peluang Cuan Makin Besar
-
Menko Zulhas Jamin Beras Nggak Langka Hingga Awal Tahun 2025
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra