Alkohol juga telah terbukti mengganggu kemampuan alami tubuhmu untuk tidur padahal tidur malam yang nyenyak sangat membantu saat memerangi kecemasan.
3. Pertimbangkan untuk berhenti merokok
Perokok sering mengambil sebatang rokok selama masa-masa stres. Namun, seperti minum alkohol, mengisap rokok saat stres adalah solusi cepat yang dapat memperburuk kecemasan dari waktu ke waktu.
Penelitian telah menunjukkan bahwa semakin dini kamu mulai merokok dalam hidup, semakin tinggi risiko terkena gangguan kecemasan di kemudian hari.
Penelitian juga menunjukkan nikotin dan bahan kimia lain dalam asap rokok mengubah jalur di otak yang terkait dengan kecemasan.
Jika ingin berhenti, ada banyak cara berbeda untuk memulai. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan untuk menemukan pengganti rokok yang aman, seperti tusuk gigi.
4. Batasi asupan kafein
Jika kamu memiliki kecemasan kronis, kafein bukanlah temanmu Kafein dapat menyebabkan kegugupan dan kegelisahan, keduanya tidak baik jika kamu cemas.
Penelitian telah menunjukkan kafein dapat menyebabkan atau memperburuk gangguan kecemasan. Ini juga dapat menyebabkan serangan panik pada orang dengan gangguan panik. Pada beberapa orang, menghilangkan kafein dapat secara signifikan meningkatkan gejala kecemasan.
Mirip dengan alkohol, kafein dan kecemasan sering dikaitkan, karena kemampuan kafein untuk mengubah kimia otak.
5. Prioritaskan tidur nyenyak di malam hari
Tidur telah terbukti berkali-kali menjadi bagian penting dari kesehatan mental yang baik.
Meskipun survei tahun 2012 menemukan bahwa hampir sepertiga orang dewasa tidur kurang dari 6 jam setiap malam, CDC merekomendasikan agar orang dewasa tidur 7 hingga 9 jam setiap hari.
Kamu dapat menjadikan tidur sebagai prioritas dengan
hanya tidur di malam hari ketika lelah, tidak membaca atau menonton televisi di tempat tidur, tidak menggunakan ponsel, tablet, atau komputer di tempat tidur, tidak berguling-guling di tempat tidur atau pergi ke kamar lain jika tidak bisa tidur.
Penting juga menghindari kafein, makan besar, dan nikotin sebelum tidur dan menjaga kamarmu gelap dan sejuk.
Berita Terkait
-
Kecemasan Sosial Termasuk Gangguan Kesehatan Mental Ringan, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya
-
Bisa Dimulai dengan Reduksi Konsumsi Kafein, Begini Cara untuk Kurangi Risiko Terkena Stres dan Depresi
-
Tes Psikologi: Cobalah Gambar Seseorang dalam Hujan, Hasilnya akan Ungkap Diri Sejati Anda
-
4 Alasan Jangan Mengonsumsi Roti Tawar Berlebihan
-
3 Tips Hadapi Anak yang Hobi Mengeluh, Jangan Langsung Dihardik!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Ini Dia Rekomendasi 6 Speaker JBL Terbaik di Promo 12.12
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk