SuaraBatam.id - Setelah dua minggu kehabisan persediaan stok vaksin, akhirnya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mendapat kiriman 260 dosis vaksin COVID-19 dari pemerintah.
"Kemarin malam sampai, ada sebanyak 260 dosis yang dikirim untuk Kota Tanjung Pinang. Jenisnya AstraZeneca," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Riau Hasan di Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu.
Menurut Hasan, pemerintah mengalokasikan kiriman vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat yang baru tiba untuk Kota Tanjung Pinang karena cakupan vaksinasi di kota itu masih tergolong rendah.
"Memang tingkat (cakupan) vaksinasinya masih rendah, jadi dikebut dulu yang masih rendah," katanya.
Baca Juga: Kasus KDRT di Kepri Dominan Dipicu oleh Masalah Ekonomi
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, ia mengatakan, masih menunggu kiriman tambahan pasokan vaksin COVID-19 dari Kementerian Kesehatan untuk daerah yang lain.
"Surat pengajuannya sudah kami sampaikan sekitar tiga minggu yang lalu, jadi masih menunggu. Semoga secepatnya bisa terealisasi," katanya.
Dengan persediaan vaksin yang terbatas, ia mengemukakan, pemerintah provinsi menunggu arahan dari pemerintah pusat mengenai pemberlakuan persyaratan vaksinasi bagi pelaku perjalanan antar-kota dan antar-provinsi.
"Kami masih menunggu arahan dari pusat, karena itu pusat yang menentukan," kata dia.
Menurut data Kementerian Kesehatan, hingga Sabtu vaksinasi COVID-19 dosis pertama, kedua, dan ketiga sudah mencakup berturut-turut 88,37 persen, 76,19 persen, dan 40,95 persen dari 1.802.705 warga yang menjadi sasaran vaksinasi di Provinsi Kepulauan Riau.
Baca Juga: Resmikan Pabrik Vaksin Covid Berbasis mRNA, Jokowi: Ini yang Pertama di Asia Tenggara
Sedangkan di Kota Tanjung Pinang, vaksinasi dosis pertama, kedua, dan ketiga berturut-turut sudah dilakukan pada 85,39 persen, 75,82 persen, dan 39,55 persen dari target vaksinasi yang tercatat sebanyak 201.108 orang. [antara]
Berita Terkait
-
Vaksin BCG Produksi Bio Farma Resmi Dapatkan Label Halal
-
Kasus Campak Meroket di Berbagai Negara Tetangga Indonesia, Mengapa?
-
Sidang Kasus Narkoba Eks Polisi di Batam, Saksi Ungkap Penyisihan Barang Bukti Sabu
-
Kapasitas Tenda Terbatas dan Keterbatasan Anggaran, Gubernur Kepri Ansar Ahmad Sebut Wakilnya Tak Ikut Penuh Retreat
-
AstraZeneca Indonesia Gandeng Kimia Farma Trading & Distribution untuk Transformasi Layanan Kesehatan Primer
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban