Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 02 Oktober 2022 | 16:49 WIB
Gus Miftah saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (14/9). [Suara.com/Oke Atmaja]

SuaraBatam.id - Ratusan nyawa melayang dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Peristiwa maut tersebut terjadi pascalaga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (2/10/2022).

Kabar duka meninggalnya 129 penonton sepakbola tersebut mendapat tanggapan dari sejumlah public figure, termasuk Gus Miftah.

Gus Miftah melalui akun Instagram pribadinya mengucapkan kalimat belasungkawa kepada seluruh korban yang wafat dalam insiden tersebut.

Anggota tim identifikasi gabungan dari Polres Malang dan Polda Jatim melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kerusuhan di depan Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc]

"Innalillahi wa innailahi rajiun. Tidak layak kiranya nilai satu nyawa pun melayang gara-gara sepakbola," ujar Gus Miftah dikutip dari MataMata.com, Minggu (2/10/2022).

Ia juga dengan mengutarakan ekspresi herannya dengan sikap fanatisme oknum suporter yang menyebabkan nyawa melayang.

"Apa yang kita bela? Sepakbola bukan agama. Kenapa harus kembali terjadi begitu banyak orang kehilangan nyawa hanya gara-gara sepakbola?" ungkap Gus Miftah.

Dalam penutupnya, Gus Miftah mengajak masyarakat untuk turut mendoakan 127 suporter yang wafat dalam insiden di Stadion Kanjuruhan.

"Untuk semua korban, Al-Fatihah," kata Gus Miftah.

Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam.

"Semoga husnul khatimah semua korban," tulis seorang netizen.

"Yang turun ke lapangan itu adalah sumber masalahnya, jadi penyebab pemicu tragedi yang bikin nyawa orang lain melayang," ujar netizen lain.

"Sangat disesalkan juga aparat yang mengamankan menggunakan gas air mata," ucap netizen yang lainnya.

Load More