Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Sabtu, 24 September 2022 | 11:28 WIB
Kali Ini Tak Dibully, Mulan Jameela Dianggap Bela Emak-emak Saat Sampaikan Pendapat di Rapat DPR
Anggota Komisi VII DPR RI Mulan Jameela. (Instagram/mulanjameelacenter)

SuaraBatam.id - Potongan video Mulan Jameela yang tengah rapat bersama anggota DPR, viral di media sosial.

Gara-gara video itu namanya sempat trending di Twitter.

Hal tersebut karena keberaniannya menyampaikan pendapat saat rapat anggota komisi VII DPR, bersama Ditjen ILMATE Kementrian Perindustrian.

Mulan Jameela dinilai netizen memiliki pandangan, yang sangat mewakili perasaan “emak-emak”, ketika tidak menyetujui salah satu rencana program pemerintah, yang diduga akan merugikan kaum ibu-ibu tersebut.

Baca Juga: Fantastis : Kekayaan Anne Ratna Mustika di Perkirakan Rp 7,2 Milyar

Sebagaimana diketahui pemerintah, melalui Kementrian Perindustrian, saat ini tengah merencanakan program konversi kompor gas LPG kepada kompor listrik.

Mulan yang saat itu diberikan kesempatan, untuk menyampaikan pendapatnya, merasa kebijakan tersebut terlalu diburu-buru.

"Urusan program ini adalah program kebijakan PLN dengan bapak Presiden, tapi saya lihat sepertinya terlalu buru-buru gitu. Kok mendesak banget," ujar Mulan Jameela dikutip dari Instagram Contentexplor, Sabtu, 24 September 2022.

"Ini benar-benar apa ya, menimbulkan masalah lagi," sambung Mulan.

Kritikan Mulan kepada instansi pemerintah tersebut, didasari oleh pengalamannya, yang sudah lama memakai kompor listrik di rumahnya.

Baca Juga: Ngakak! Kapan Lagi BoyGrup WayV Nontonin Aksinya Aldi Taher

Mulan menganggap pemakaian kompor listrik di Indonesia tidak akan cocok, lantaran masakan Indonesia memiliki perbedaan cara memasak nya dengan negara lain.

“Ini saya jujur ya, kapasitas saya sebagai anggota dewan dan sebagai emak-emak. Kami di rumah aja punya kompor listrik tetap tak bisa lepas dari yang (kompor) gas, karena masakan Indonesia ya beda bukan masakan orang bule yang pancinya ya seukuran gitu aja," ujar Mulan.

Tak hanya itu saja, Mulan pun merasa pemakaian kompor listrik di Indonesia, akan memberatkan sebagian orang, terlebih dari kalangan yang kurang mampu perekonomiannya.

"Masyarakat yang kurang mampu kan daya listriknya kan 450, ini kebutuhannya (kompor listrik) 1.200-1.800 watt, gede sekali," ujar Mulan.

Tidak hanya itu saja, Mulan pun menjelaskan ia sempat memiliki pengalaman kompor listrik nya yang rusak, akibat ketidakstabilan daya listrik di salah satu rumahnya, yang berada jauh dari perkotaan.

Sehingga rencana pemerintah kali ini, ditentang Mulan karena hanya membuang-buang APBN negara.

Load More