SuaraBatam.id - Tersangka penyelundupan mobil mewah di Batam, Chandra sampai hari ini belum disidang.
Ia menjadi tersangka penyeludupan tiga unit mobil sport mewah.
Melansir Batamnews--jaringan suara.com, keterlambatan sidang tersebut dikarenakan belum lengkapnya berkas perkara.
Berkas perkara yang dilimpahkan oleh penyidik Bea Cukai Batam pada 1 September lalu dikembalikan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam.
Baca Juga: 85 Persen Tenaga Honorer di Batam Telah Didata untuk Roadmap Pegawai di Instansi Pusat dan Daerah
"Setelah dipelajari, berkas tahap 1 itu belum lengkap," ujar Kasi Pidsus Kejari Batam, Aji Satrio Prakoso, Rabu (21/9/2022).
Berkas perkara tersebut kemudian dikembalikan atau P19 pada 14 September kemarin agar segera dilengkapi oleh pihak penyidik dari Bea Cukai Batam dengan dasar petunjuk dari kejaksaan.
"P19 pada kasus tersebut bertujuan agar Jaksa Penuntut Umum (JPU) tak ada hambatan dalam proses persidangan," katanya.
Penyidik diberi waktu lebih dari 30 hari untuk kembali menyerahkan atau melimpahkan berkas dari perkara itu ke jaksa.
"Jika dalam kurun waktu lebih dari 30 hari Bea Cukai belum juga melimpahkan berkas perkara, maka kami akan menyurati penyidiknya. Tapi kalau lebih dari 60 hari, kami akan mengembalikan SPDP nya," pungkas Aji.
Baca Juga: Lagi Rapat Paripurna, Anggota DPRD Batam Malah Serukan Amsakar Ahmad Maju Jadi Walikota
Dia berharap, Bea Cukai Batam segera melengkapi berkas perkara itu agar kasus penyelundupan mobil mewah tersebut bisa segera dipersidangkan.
Sebagaimana diketahui, kasus penyelundupan mobil sport mewah itu diungkap oleh Ditreskrimsus Polda Kepri.
Dari kasus itu, Chandra ditetapkan sebagai tersangka. Chandra diketahui merupakan keluarga dari pemilik gudang PT Sinar Penuin Lestari (SPL). Dia juga merupakan orang ketiga yang dititipkan mobil itu.
Dalam kasus ini, CDK yang merupakan keluarga dari pemilik gudang PT SPL (Sinar Penuin Lestari) yang terletak di kawasan Baloi, merupakan orang yang dititipkan tiga mobil tersebut.
Adapun tiga unit mobil sport mewah yang berhasil diamankan yakni, dua unit Nissan Fairlady tipe Z Nismo dan satu unit mobil Honda Honda NSX (New Sportscar eXperimental) 90s diduga dari Singapura.
Berita Terkait
-
Harta Kekayaan Raffi Ahmad di LHKPN Tembus Rp 1 Triliun, Simpan Mobil Mewah Rp 14 Miliar dan 22 Kendaraan
-
Miliki Koleksi Mobil Mewah, Raffi Ahmad Dibikin Takjub dengan Mobil Buatan Toyota
-
Menteri Terkaya Widiyanti Miliki Koleksi Mobil Mewah, Latar Belakang Keluarganya Bukan Kaleng-Kaleng
-
Pengusul Moge Masuk Tol Justru Tak Punya Motor, Garasi Andi Iwan Penuh Mobil Mewah
-
Imbas Ramai Pagar Laut: Kades Kohod Viral Diduga Punya Koleksi Mobil Mewah dan Dituding Dapat "Upeti"
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Jason Yeo Kiper Berdarah Riau di Jerman Punya 'Hubungan' dengan Shin Tae-yong
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
Terkini
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI