SuaraBatam.id - Secara tahunan Kota Batam mengalami inflasi sebesar 6,09 persen (yoy), dan Kota Tanjungpinang mengalami inflasi sebesar 5,36 persen (yoy).
Secara spasial, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang mengalami deflasi masing-masing sebesar -0,5 persen (mtm) dan -0,54 persen (mtm).
“Deflasi didorong oleh penurunan harga kelompok komoditas pangan bergejolak (volatile food), yang utamanya dari aneka cabai dan minyak goreng. Serta juga dari kelompok komoditas yang harganya diatur pemerintah (administered prices), yang utamanya dari tarif angkutan udara,” ujar Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepri, Musni K Atmaja dalam siaran pers yang dikutip dari Batamnews, Jumat (2/9/2022).
Sedangkan, tekanan inflasi kelompok inti cenderung mengalami kenaikan sejalan dengan peningkatan permintaan masyarakat. Pada saat yang sama, IHK Nasional tercatat juga mengalami deflasi sebesar -0,21% (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,64% (mtm).
Rinciannya, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kepulauan Riau (Kerpi) pada Agustus 2022 secara bulanan mengalami deflasi sebesar -0,5 persen.
Hal ini lebih rendah dibandingkan bulan Juli 2022 yang mengalami inflasi sebesar 0,61 persen.
Deflasi yang bersumber dari kelompok makanan, minuman dan tembakau terutama aneka cabai dan minyak goreng serta kelompok transportasi utamanya tarif angkutan udara.
Kemudian deflasi pada komoditas aneka cabai disebabkan oleh meningkatnya pasokan sejalan dengan masuknya musim panen di sentra produksi.
“Penurunan harga minyak goreng terjadi seiring dengan stabilnya pasokan di tengah permintaan yang berkurang dan tren penurunan harga CPO,” kata Musni.
Baca Juga: Tekan Inflasi, Pemkot Medan Gandeng Kabupaten Penghasil Pangan
Penurunan harga tarif angkutan udara disebabkan oleh penurunan permintaan pasca liburan di bulan Juli 2022 dan peningkatan jumlah penerbangan.
Memasuki bulan September 2022, tekanan inflasi diperkirakan kembali meningkat. Beberapa risiko inflasi yang perlu diwaspadai, yakni masih tingginya harga energi secara global yang dapat berdampak pada beban subsidi BBM, dan kondisi cuaca yang berdampak pada pasokan komoditas sayur-sayuran serta ikan segar.
Oleh karena TPID provinsi, kota dan kabupaten se-Kepri terus memperkuat sinergi dalam upaya pengendalian inflasi. Melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (Gernas PIP) yang di-launching pada 22 Agustus 2022 akan terus diperluas dengan berfokus pada 3 program.
Pertama, meningkatkan produksi pangan melalui program pemanfaatan lahan pekarangan dan perluasan lahan untuk budidaya tanaman pangan.
Kedua, memperkuat kerjasama antar daerah untuk memastikan kelancaran distribusi pangan. Dan ketiga, melaksanakan stabilisasi harga pangan melalui operasi pasar jika diperlukan.
“Dalam jangka panjang, TPID akan terus mendorong upaya peningkatan kapasitas produksi lokal melalui penguatan kelembagaan nelayan/petani, perluasan lahan, dan implementasi teknik budidaya yang lebih baik seperti Program Lipat Ganda dan digital farming,” katanya.
Berita Terkait
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Pemerintah Akui Harga Cabai Rawit Masih Tinggi di Nataru, Tembus Rp 60.000 per Kg
-
Panel BPN Catat Harga Pangan Turun, Cabai dan Beras Ikut Terkoreksi
-
Program MBG: Bukan Pemicu Inflasi, Justru Jadi Mesin Ekonomi Rakyat
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar