Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Selasa, 30 Agustus 2022 | 14:54 WIB
Dewi Perssik dan Sandy Arifin [Adiyoga Prasetyo/Suara.com]

SuaraBatam.id - Pedangdut Dewi Perssik mengungkapkan penyebab dari perpisahan dirinya dengan suami ketiganya, Angga Wijaya pada Senin (29/8/2022).

Kendati sempat gagal menjalani pernikahan hingga ketiga kali, Dewi Perssik mengaku sama sekali tidak menginginkan perceraian saat menikah.

Menurutnya, keinginan untuk bercerai saat menikah tidak ada dalam hidupnya sejak pernikahan pertama dengan Saipul Jamil.

"Saya tidak menginginkan perceraian dari dulu. Dari yang pertama, kedua, ketiga," tutur Dewi Perssik dikutip dari tayangan Youtube Cumicumi, Selasa (30/8/2022).

Baca Juga: Dewi Perssik Mengaku Bersabar Tak Gugat Cerai Sejak 5 Tahun Lalu, Ini Alasannya

Ia juga membantah melakukan perselingkuhan atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) seperti penyebab umum dalam perceraian.

Ia menuturkan, dari ketiga kali dirinya bercerai, tak ada satupun penyebabnya karena perselingkuhan.

"Yang saya tahu, perceraian kan terjadi karena perselingkuhan. Sedangkan dari tiga suami saya, saya tidak pernah selingkuh," jelas Dewi.

"Kekerasan, saya tidak pernah KDRT, saya tidak pernah melakukan yang gimana-gimana," tambahnya.

Ia menyebut, perceraiannya dengan Angga Wijaya adalah ujian dari Tuhan.

Baca Juga: Trauma Duitnya Dicolong, Dewi Perssik Ogah Ketemu Angga Wijaya

Ia pun merasa harus bisa menerima dan menghadapinya dengan lapang dada.

"Ya itu ujian untuk saya, saya tidak bisa menolak," kata Dewi Perssik.

Sembari menangis, Dewi pun mengaku bersyukur karena masih diberi kekuatan untuk menghadapi ujian ini.

Ia pun membantah tangisannya itu karena penyesalan sudah bercerai dengan Angga.

"Saya menangis karena, ya Allah, saya cuma alhamdulillah saya masih dikasih kemampuan untuk bisa menghadapi semua," ujar Dewi.

Di sisi lain, Dewi Perssik tetaplah manusia biasa yang mendampakan keutuhan rumah tangganya.

Dari perceraian ketiganya ini, Dewi seakan menantikan kapan dirinya bisa bahagia dengan memiliki keluarga yang utuh.

"Saya melihat keluarga-keluarga lain bersama, keluarga yang lain utuh," kata Dewi.

"Saya merasa hati saya, kapan saya bisa memiliki keluarga yang utuh, bahagia. Cuma itu," tambahnya.

Kontributor : Maliana

Load More