SuaraBatam.id - Aliando Syarief sempat menggegerkan publik terkait sakit yang dideritanya mengalami gangguan mental bernama Obsessive Compulsive Disorder (OCD).
Diketahui, Aliando Syarief sebelumnya merupakan salah satu aktor muda yang sangat terkenal. Namun, di puncak popularitasnya, ia tiba-tiba menghilang selama bertahun-tahun dari layar kaca.
Belakangan, Aliando Syarief muncul mengungkapkan bahwa dirinya didiagnosis mengalami OCD. Dia mengungkapkan bahwa awal dirinya menghilang adalah untuk memperbaiki masalah di belakang layar.
“Pertama, kenapa gue memilih menghilang saat itu, awal-awal ngilang adalah memperbaiki problem yang ada di belakang layar,” jelasnya dikutip Hops.id--jaringan Suara.com di YouTube Ricky Cuaca pada Minggu (28/8/2022).
Aliando Syarief mengaku bahwa ketika itu, permasalahannya di belakang layar sudah mulai tidak stabil dan tidak seimbang.
“Belum selesai masalahnya, kena OCD,” ungkap mantan pemain sinetron ‘Ganteng-Ganteng Serigala’ ini.
Laki-laki berusia 25 tahun ini menceritakan bahwa mengalami OCD karena ada kasus kriminal yang terjadi di dalam rumahnya.
“Ada kasus kriminal yang terjadi di dalam rumah gue, habis itu terkenalah gue OCD,” katanya.
Bersama pengakuan ini, Aliando Syarief membantah rumor bahwa ia terkena OCD karena dihujat dan tidak laku lagi di industri hiburan.
“Masalahnya kenapa gue terkena OCD bukan karena hal itu, tapi karena memang ada situasi kriminal di dalam keluarga gua lalu terkenalah gua OCD,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Aliando Syarief menanggapi mengapa dirinya tidak melaporkan kasus kriminal yang ia alami ke polisi.
“Coba, berapa orang yang kena hipnotis terus bisa lapor polisi? Nggak ada. Gue hipnotislah, kena manipulasi, nggak ada (yang lapor polisi) karena nggak ada bukti,” ujarnya.
Aliando Syarief tidak mengungkapkan secara detail soal kasus kriminal yang ia alami dalam rumahnya tersebut.
Ia hanya membeberkan bahwa dirinya mengalami emotional abuse atau kekerasan emosional, salah satunya manipulasi.
“Manipulasinya lebih ke psikis, gitu gitu. Aku kan dijahatin, ada namanya emotional abuse. Nah di sana, abuse-nya kena ke dalam mental gua,” katanya.
Berita Terkait
-
Rilis Lagu Baru, Britney Spears Belajar tentang Hidup dan Memilih Bahagia
-
Merasa Punya Gangguan Mental? Ini 4 Tips untuk Menghindari Diagnosis Sendiri yang Berbahaya
-
Korban Pelecehan Seksual, Bocah Laki-laki ini Idap Gangguan Mental Sampai Mencoba Bunuh Diri
-
Depresi, Prilly Latuconsina Sempat Mau Bunuh Diri, Ini Penyebabnya
-
Prilly Latuconsina Sempat Mau Bunuh Diri Karena Diminta Pacaran dengan Aliando Syarief
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar
-
Menu MBG Dirancang Sesuai Angka Kecukupan Gizi Harian Siswa