
SuaraBatam.id - Pembenahan tata niaga jagung yang termasuk bahan utama dalam pembuatan pakan bagi ayam petelur, dinilai merupakan salah satu elemen penting yang dapat menurunkan harga telur ayam ke depannya.
"Tata niaga pakan seperti jagung juga harus dibenahi agar rantai pemasaran lebih pendek sehingga harga lebih murah," kata Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak dikutip dari Antara, Minggu (28/8/2022).
Menurut dia, dorongan saat ini untuk menggalakkan kebijakan pengendalian harga telur yang tengah melambung merupakan momentum dalam rangka membenahi tata niaga pakan dan telur.
Ia mengemukakan, salah satu penyebab lain kenaikan harga telur disebabkan naiknya harga pakan dengan kenaikan hingga 30 persen dari sebelumnya. Hal itu disebabkan oleh kenaikan harga jagung di mana impor jagung dinilai masih cukup besar.
Dampak kenaikan harga telur, lanjutnya, akan meningkatkan inflasi dan penurunan daya beli masyarakat akibat nilai uang yang tergerus.
"Telur bukan hanya menjadi kebutuhan pokok, namun juga bahan baku penting dalam usaha aneka produk makanan yang pelakunya sebagian besar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," kata politisi Fraksi PKS itu.
Berdasarkan data pusat informasi harga pangan strategis nasional (IPHPS), harga telur pada saat ini dapat mencapai Rp31.500 per kg. Sedangkan di sejumlah pasar tradisional di Jabodetabek bisa berkisar antara Rp32.000-Rp33.000 per kg.
Menurut Amin, solusinya antara lain harus ada perbaikan tata niaga, misalnya dengan memperpendek rantai pemasaran telur, serta memberikan insentif bagi pelaku usaha peternakan kecil dan menengah yang tahun lalu sempat dihantam pandemi sehingga bisa bangkit dan kembali memulai usahanya, misalnya dengan menggenjot kredit usaha rakyat (KUR) untuk peternakan.
Sebagaimana diwartakan, Badan Pangan Nasional menyebutkan kenaikan harga telur saat ini karena sedang mencari keseimbangan (ekuilibrium) sebagai akibat kenaikan pada beberapa variabel biaya.
"Contohnya pakan karena beberapa ada yang masih impor sehingga ketika terjadi gejolak mata uang harga ikut naik," kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi saat memberikan arahan pada Rapat Pimpinan Provinsi III/ 2022 Kadin DKI Jakarta di Jakarta, Sabtu (27/8).
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Asal-usul Balut: Kuliner Ekstrem Khas Filipina Berupa Telur Isi Embrio Bebek
-
Tasyi Athasyia Jijik Lihat Wujud Balut, Kenapa Makanan Ini Haram dalam Islam?
-
KPK Ungkap Alasan Jaksa Munculkan Rekaman Mantan Terpidana di Sidang Hasto
-
Luna Maya Sudah Melakukan Pembekuan Sel Telur, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
-
Apa Itu Egg Freezing Seperti yang Dilakukan Luna Maya? Segini Perkiraan Biayanya
Terpopuler
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- Selamat Datang Pascal Struijk di Timnas Indonesia, Ini Bisa Bikin China Ketar-ketir
- 5 Motor Bekas Murah Harga Rp2 Jutaan: Semurah Sepeda Listrik, Mesin Bandel
- CEK FAKTA: Link Rekrutmen Koperasi Desa Merah Putih, Gaji Capai Rp8 Juta
- 7 Rekomendasi Sunscreen Korea Terbaik Dunia, Tersedia di Indonesia
Pilihan
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
-
Ahmad Dhani Hubungi Rayen Pono usai Dilaporkan, tapi Bukan Ngajak Damai Malah Meledek: Arogan!
-
6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan