SuaraBatam.id - Warga Desa Lancang Kuning, Bintan menyebut mantan kadesnya, Kholili Bunyani tidak transparan menjalankan tiga program desa sejak 2017 lalu.
Mereka melaporkan mantan kades itu ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bintan karena dugaan penyimpangan dana dalam pengadaan untuk tiga program.
Sebelum mengadukan ke Kejari Bintan, warga sempat berunjuk rasa ke kantor desa. Kemudian berlanjut ke audensi bersama Pj Kades, Sekdes serta perwakilan Polsek Bintan Utara.
Di situ warga mempertanyakan pengadaan program yang pro kesejahteraan masyarakat tersebut. Diantaranya pengadaan sapi dan penggemukan.
Lalu pengadaan sarang dan pembudidaya madu kelulut serta pengadaan bibit kelapa gajah.
Namun pengadaan barang untuk 3 program tersebut tidak pernah melibatkan warga setempat. Lalu wujudnya juga sampai ini tidak pernah dilihat.
Kasi Intel Kejari Bintan, Samsul mengaku bahwa pihak kejaksaan telah menerima laporan terkait dugaan adanya penyimpangan dana pengadaan barang di Desa Lancang Kuning.
"Iya benar, ada dari perwakilan warga Desa Lancang Kuning yang melaporkan ke jaksa," katanya, kemarin, dilansir dari Batamnews--jaringan suara.com.
Berkas laporan dari perwakilan warga Desa Lancang Kuning itu sudah diterimanya. Berkasnya mengenai adanya dugaan penyalahgunaan anggaran yang merugikan negara terhadap program yang masuk dalam RPJMDes 2016-2022.
Baca Juga: Panitia dan Persatuan Golf Riau Minta Maaf usai Viral Acara Diwarnai Goyang Erotis Biduan
"Nanti akan kita sampaikan terlebih dahulu kepada Kejari Bintan untuk tindaklanjutnya," ucap Samsul.
Sementara itu, Kejari Bintan, I Wayan Riana membenarkan adanya laporan dari warga Desa Lancang Kuning terkait penyalahgunaan anggaran dalam pengadaan barang dalam program desa
"Iya benar ada, lagi di telaah bagian pidana khusus (Pidsus)," katanya.
Berita Terkait
-
Mendes Ungkap Banyak Kades Tak Paham Pembukuan: Jadi Kepala Desa Modal Poluler
-
Tim Hukum Edy-Hasan Laporkan Kades di Tapsel Dukung Bobby Nasution ke Bawaslu Sumut
-
Mencuat di Pemilu, Kasus Kades Tak Netral Berpeluang Meningkat di Pilkada 2024
-
Bawaslu Bongkar 195 Kasus Kepala Desa Diduga Tidak Netral di Pilkada
-
Larang Kades Terlibat Politik, Kemendagri Siapkan Upaya Cegah Pelanggaran
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024