SuaraBatam.id - Pengungsi Afghanistan melaporkan kejadian ricuh ke Mapolsek Batam Kota yang sebabkan warganya terluka. Namun, satu pengungsi bernama Ali menyebut laporan mereka ditolak.
"Awal setelah kejadian kami ke Polsek Batam Kota, namun di sana kami diarahkan ke Polresta Barelang. Namun saat tiba di Polresta Barelang, laporan kami malah ditolak mentah-mentah," tegas Ali salah satu pengungsi Afganistan yang berhasil ditemui.
Selain menyesalkan tindak penolakan laporan kepada pihak Kepolisian, pihaknya juga menyayangkan adanya intimidasi dan kekerasan yang mereka terima dalam aksi damai beberapa hari belakangan.
Adapun aksi ini terus dilakukan, diakuinya demi menuntut pihak UNHCR dan IOM segera menepati janji mereka dalam memindahkan para pengungsi ke Negara ketiga yakni Amerika, Selandia Baru, Australia, dan Kanada.
Baca Juga: Enam Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar dalam Hidupmu, Nomor Empat Paling Sulit
"Kami bukan tidak bersyukur di Indonesia, namun selama bertahun-tahun kami di sini. Kami tidak bisa berbuat apapun dan hak kami sebagai manusia juga tidak diberikan oleh UNHCR dan IOM. Untuk itu kami meminta agar janji itu segera ditepati," tegasnya.
Sementara itu, pihak polisi mengatakan akan terbuka dengan laporan jika memang terjadi pemukulan di peristiwa tersebut.
"Ya kita akan terima laporannya dan akan kita proses," ungkap Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri saat ditanya oleh sejumlah awak media, Selasa (23/7/2022) sore di Mapolresta Barelang.
Menurutnya apabila terkait tindakan kekerasan, setiap orang memiliki hak untuk membuat laporan kepada pihak Kepolisian walau pelapor adalah Warga Negara Asing (WNA).
Walau demikian, Kombes Pol Nugroho Tri sempat mengkonfirmasi waktu kejadian dikarenakan belum mendapatkan laporan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kembali Gelar Ratas untuk Bahas IKN Nusantara, Apa Isinya?
Terutama mengenai adanya tindakan laporan Kepolisian yang akan dilakukan oleh pihak Pengungsi setelah dianiaya oleh ketiga orang warga Batam itu.
"Tapi dimana itu kejadiannya, di Pemko ya. Sementara memang saya belum dapat jelas, kejadiannya memang hari ini ya. Tapi nanti akan saya minta tindaklanjuti," tegasnya.
Namun penegasan dari Kapolresta Barelang mengenai siapapun memiliki hak untuk melaporkan tindakan kekerasan yang dialami ke pihak Kepolisian, berbeda dengan penjelasan dari pihak pengungsi yang harus kembali dengan rasa kecewa.
Diketahui, aksi damai para pengungsi Afganistan di depan Kantor Walikota Batam yang awalnya berlangsung damai, berujung pada adu jotos saat tiga orang warga Batam yang mengendarai Toyota Innova, mendatangi aksi yang berlangsung, Selasa (23/8/2022).
Begitu tiba di lokasi, ketiga warga Batam yang dimaksud langsung melakukan tindakan intimidasi dengan meminta agar massa aksi membubarkan diri.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Update Bentrok TNI dan Warga Sibiru-biru: 45 Prajurit Diperiksa dan Berpotensi Jadi Tersangka
-
IDI Kecam Keras Penganiayaan Dokter di Papua, Tuntut Jaminan Keamanan Nakes
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
-
Brutal! Remaja Putri di Jonggol Hajar Temannya di Warung Kopi, Ini Kata Polisi
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra