SuaraBatam.id - Kasus Covid-19 kembali merebak di kota pesisir China, Xiamen. Lebih dari 5 juta orang kembali menjalani tes Covid-19.
Tak hanya manusia, pemeriksaan juga dilakukan pada sejumlah binatang laut juga diharapkan menjalani tes uji Covid massal terbaru.
Dikutip dari BBC--jaringan suara.com, Komite Pengendalian Pandemi Maritim di Distrik Jimei, Xiamen, dalam beberapa pekan terakhir menyatakan bahwa sekembalinya dari menjaring ikan, nelayan dan binatang laut yang mereka bawa harus menjalani tes uji Covid.
Hal itu juga diperkuat dengan beredarnya rekaman video di beberapa media sosial, termasuk TikTok versi lokal, Douyin, yang sejumlah petugas medis melakukan tes PCR kepada ikan dan kepiting hidup.
Baca Juga: Waspada, Pasien Pertama Kasus Cacar Monyet Kontak Erat dengan 11 Orang di Jakarta
Meskipun ini mungkin terlihat tidak biasa, ini bukan pertama kalinya ikan hidup diuji untuk melacak Covid.
"Kami telah mengambil pelajaran dari Hainan, yang menghadapi wabah parah," kata seorang pegawai di Biro Pengembangan Kelautan Kota Xiamen kepada surat kabar South China Morning Post.
Pegawai pemerintahan itu berkata, meluasnya penularan Covid berpotensi dipicu kontak antara nelayan lokal dan nelayan dari luar negeri.
Tercatat lebih dari 10.000 kasus positif Covid-19 terjadi sejak awal Agustus di Provinsi Hainan, kawasan China selatan. Sama seperti Xianmen, Hainan berada di wilayah pesisir.
Otoritas lokal yakin penularan Covid yang meluas saat ini berkaitan dengan komunitas nelayan.
Baca Juga: Meski Kasus Sudah Menurun, Satgas Penangganan COVID-19 Minta Masyarakat Tetap Jaga Prokes
Media massa di China telah lama menyatakan keprihatinan bahwa kehidupan laut mungkin memiliki hubungan dengan virus corona. Wabah Covid-19 pertama kali dikaitkan dengan pasar hewan dan binatang laut di kota Wuhan, China.
Meskipun binatang laut tidak mungkin menjadi inang virus corona, banyak kasus penularan di China dikaitkan dengan para pekerja pelabuhan, termasuk yang menangani barang rantai dingin dan para pekerja di pasar khusus binatang laut.
Berita Terkait
-
Pasar Ponsel China Melesat, Pengiriman 5G Naik 25,8 Persen di Akhir 2024
-
Sinopsis Drama China Kill My Sins, Bergenre Politik-Misteri
-
3 Drama Xianxia Karya Sutradara Yin Tao, Ada Love of the Divine Tree
-
Tayang di WeTV, Ini Sinopsis Drama China Les Belles yang Dibintangi Jelly Lin
-
Hidup di Kegelapan Laut Dalam, Ikan Anglerfish Mendadak Muncul ke Permukaan
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari