SuaraBatam.id - Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP), dan Rumah Sakit Daerah Embung Fatimah (RSUD-EF) menjadi dua lokasi rumah sakit yang menjadi rujukan untuk kasus kasus cacar monyet bila ditemukan di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Dua rumah sakit ini disediakan setelah di Otoritas Singapura mengumumkan temuan kasus cacar monyet beberapa waktu lalu.
"Batam merupakan salah satu pintu masuk Indonesia, dan saat ini Negara tetangga kita sudah mengumumkan bahwa adanya temuan kasus cacar monyet. Kita perlu melakukan pencegahan," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Batam, Melda Sari, Kamis (4/8/2022).
Tidak hanya itu, untuk langkah antisipasi pihaknya juga mengeluarkan surat edaran terkait antisipasi cacar monyet, dan meminta rumah sakit serta puskesmas untuk aktif dalam mendeteksi penyelidik cacar monyet.
Baca Juga: Fakta-fakta Temuan Pasien Suspek Cacar Monyet di Jawa Tengah
Hal ini berdasarkan temuan di tanggal 27 Juli lalu, saat Rumah Sakit Elizabeth Batam Kota melaporkan satu kasus dengan ciri-ciri menyerupai cacar monyet.
"Kita minta aktif di Batam ada laporan kasus yang menyerupai cacar monyet. Ada delapan kontak erat yang diperiksa. Petugas juga menanyai riwayat perjalan pasien, dan ternyata dia tidak melakukan perjalan keluar negeri. Alhamdulillah hasil sampel baru kelar siang ini, dan hasilnya negatif," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam, Budi Santosa mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mendatangkan alat pendeteksi cacar monyet.
"Tentu kami sangat berharap dan mendorong pusat menyegerakan bantuan alat ini. Karena nanti kalau ada sampel pasti kami tetap akan kirim ke pusat," paparnya.
Dikutip dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), cacar monyet merupakan virus zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia.
Baca Juga: AS Catat 5 Kasus Cacar Monyet pada Anak-Anak, Salah Satunya Pada Bayi
Sebagian besar hewan yang rentan dengan penyakit ini adalah hewan pengerat seperti tikus gambia, tupai, primata dan lain sebagainya.
Penularan cacar monyet dilakukan dari hewan kepada manusia yang terjadi karena kontak langsung seperti terkena darah, cairan tubuh, lesi kulit dan mukosa dari hewan yang terinfeksi. Makan daging yang tidak matang juga faktor risiko yang mungkin saja terjadi.
Dilansir dari laman resmi PBB, gejala yang ditimbulkan oleh cacar monyet dan dapat dirasakan oleh manusia adalah demam, sakit kepala, nyeri punggung, nyeri otot, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam dan lesi kulit. Ruam biasanya terlihat pada hari pertama hingga ketiga setelah demam.
Gejala yang ditimbulkan oleh cacar monyet bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu melakukan pengobatan lanjutan.
Namun disarankan untuk melakukan perawatan pada ruam dan membiarkannya kering dan menutupinya dengan perban untuk melindungi dari debu.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Pertama di Batam, Sekolah Ini Resmi Menjadi OxfordAQA Approved Centre
-
Pacific Palace Hotel Batam Hadirkan Paket Buka Puasa Bernuansa Kampung Nelayan
-
Komisi VI DPR Bentuk Panja BP Batam, Andre Rosiade: Warga Ada Masalah, Adukan ke Kami
-
Investasi Apple di Batam Tak Cukupi Syarat TKDN untuk iPhone 16 di Pasar Indonesia
-
Bentrok Berdarah di Rempang! Tolak Rempang Eco-City, Warga Diserang Staf Perusahaan
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan