Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Selasa, 12 Juli 2022 | 08:00 WIB
ilustrasi rendang jamur ((Pixabay/Sharonang)

SuaraBatam.id - Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti tekanan darah tinggi memilih menghindari makan daging merah karena takut mempengaruhi kondisinya.

Apalagi saat Idul Adha, sajian daging kerap disajikan ke meja makan. Muncul pertanyaan, benarkah daging menjadi pemicu tekanan darah tinggi?

Menurut American Association, Anda bisa mengonsumsi daging merah tanpa lemak.

Badan kesehatan itu menyarankan orang dengan tekanan darah tinggi membatasi jumlah lemak jenuh dalam makanannya, karena ini bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Baca Juga: Rutin Latihan Isometrik Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Ini Cara Melakukannya!

Artinya, Anda masih bisa mengonsumsi daging merah dalam jumlah terbatas dan memilih potongan yang paling ramping ketika mengonsumsinya.

"Potongan daging sapi tanpa lemak dalam porsi lebih kecil bisa menjadi pilihan gaya hidup sehat," kata Justine Hays, ahli diet di Buffalo, New York dikutip dari Live Strong.

Justine menambahkan bahwa potongan daging sapi tanpa lemak secara alami adalah bagian atas, sayap, filet mignon dan tenderloin. Karena, potongan daging tanpa lemak ini memberikan nutrisi, seperti protein, zat besi, vitamin B dan seng.

McKenzie Caldwell, RD, MPH , ahli diet terdaftar di Feed Your Zest di Charlotte, North Carolina mengatakan jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, beberapa daging memang harus dihindari. Misalnya, daging olahan cenderung tinggi sodium, yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Daging olahan ini termasuk sosis dan bacon, daging deli olahan seperti bologna dan pastrami, hot dog dan daging yang diawetkan lainnya.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Bagikan Daging Kurban ke Desa Jaring Halus Sumatera Utara

Load More