SuaraBatam.id - Ariel Tatum mengaku pernah mengalami borderline personality disorder atau gangguan kesehatan mental yang pernah dideritanya dulu.
Bahkan gara-gara penyakit itu, ia mengaku melakukan percobaan bunuh diri.
Ariel Tatum menceritakan tentang percobaan bunuh diri itu saat hadir di kanal YouTube TS Media. Ia mengaku melakukan percobaan bunuh diri sebanyak dua kali saat usianya masih 13 tahun.
Saat itu Ariel Tatum bahkan harus mendatangi psikolog sekaligus psikiater untuk menangani penyakitnya.
Psikolog hanya memberinya saran, sementara psikiater akan meresepkan obat untuknya.
"Aku waktu itu kebetulan, dari umur 13 tahun tuh ngerasa kayaknya gue butuh bantuan deh," kata bintang film Selesai itu dikutip dari kanal YouTube TS Media pada Rabu (6/7/2022).
"Pada saat itu aku ngerasa telat, tapi tidak terlalu telat, karena pada saat itu aku udah melakukan percobaan bunuh diri aku yang kedua, di usia 13 tahun," imbuhnya.
Ariel Tatum kemudian memberi tahu keluarganya. Ariel mengaku sempat takut akan reaksi orang-orang terdekatnya.
"Aku dulu punya ketakutan. Mikir apakah keluargaku itu masih berada di stigma bahwa kesehatan mental itu hal yang tabu nggak ya?" ujar Ariel Tatum.
Baca Juga: Ariel Tatum Bahas Pernikahan: Aku Orangnya Bucin Banget
Reaksi keluarga Ariel Tatum rupanya positif. Alih-alih malu, orangtua Ariel justru mengajak putrinya untuk berobat ke psikolog dan psikiater.
Untuk ini, bintang film Sayap-Sayap Patah itu sangat bersyukur.
Ariel Tatum memberikan saran pada teman-teman yang membutuhkan psikolog atau psikiater, jangan hanya pergi ke satu tempat saja.
Karena jujur aku tuh coba sampai sekitar lima psikolog dan tiga psikiater, sampai akhirnya aku menemukan yang cocok dan yang nyaman," pungkasnya.
Meski mengidap gangguan kesehatan mental sejak berusia 13 tahun, Ariel Tatum ternyata baru menemukan psikolog atau psikiater yang cocok pada 2017.
Berita Terkait
-
Bukan Drama, Ini 5 Respons Penyintas Trauma yang Sering Disalahpahami
-
Gunung sebagai Ruang Self Healing: Saat Anak Muda Mencari Jeda di Ketinggian
-
Paradoks Media Sosial: Semakin Terhubung, Semakin Merasa Kurang, Semakin Tertekan
-
Bukan Malas, Hanya Lelah: Kisah Pribadi Mengatasi Kelelahan Mental
-
Di Balik Ekspektasi: 5 Realitas yang Sering Disalahpahami dari Usia 20-an
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar
-
Menu MBG Dirancang Sesuai Angka Kecukupan Gizi Harian Siswa