Kisah Cinta Elon Musk, Ternyata Memiliki 9 Anak: Dua Diantaranya Kembar Terungkap di Pengadilan

SuaraBatam.id - Elon Musk ternyata telah memiliki 9 anak. Dari 9 anak tersebut 2 diantaranya kembar. Hal tersebut terungkap saat dokumen pengadilan yang baru saja diterbitkan pada hari Rabu, 6 Juli 2022 mengungkapkan jika Elon Musk telah punya anak kembar pada November 2021.

Anak kembar itu hasil hubungannya dengan eksekutif perusahaan Neuralink, Shivon Zilis yang saat ini berusia 36 tahun.

Pengadilan mengatakan jika Zilis awalnya mengajukan dokumen ke Pengadilan di Austin, Texas terkait perubahan nama anaknya pada 25 April 2022 dan akan mengubah nama belakang mereka menjadi Musk dan nama tengahnya menjadi Zilis.

Permintaan ini disetujui pada bulan Mei 2022. Dokumen tersebut memiliki stempel pengadilan dan tanda tangan Elon Musk.

Baca Juga: Twitter Klaim Hapus 1 Juta Akun Palsu Setiap Hari

Kelahiran anak kembar mereka menandai hanya beberapa minggu sebelum Elon Musk menyambut anak kedua dengan Grimes, dan putrinya bersama dengan Grimes diberi nama Exa Dark Siderael Musk melalui ibu pengganti pada bulan Desember 2021.

Grimes diketahui memiliki masalah dalam hubungannya.Sementara itu Zilis merupakan sarjana dari Universitas Yale pada tahun 2008 dan memiliki gelar ekonomi dan filsafat.

Ia bertemu dengan Elon Musk di OpenAI nirlaba di mana dia awalnya bergabung menjadi penasihat proyek di perusahaan tersebut dan juga sempat bekerja di Tesla sebagai ahli dalam AI untuk memprogram mengemudi semi otonom Autopilot.

Zilis bergabung dengan Neuralink yang didirikannya bersama dengan Elon Musk pada tahun 2017 dan menjabat sebagai eksekutif perusahaan.

Diketahui Zilis sempat membela Elon Musk ketika mantan anggota Majelis California, Lorena Gonzales Fletcher pada Mei 2022 mentweet dengan kata kasar ke Elon Musk sebagai tanggapan atas ancaman CEO Tesla meningalkan California setelah pembatasan Covid 19.

Baca Juga: Terbongkar! Elon Musk Punya Anak Kembar dari Anak Buahnya

“Hal ini membuatku sedih karena tidak ada orang yang sempurna tapi saya belum pernah bertemu dengan orang yang mengalami banyak rasa sakit untuk memperjuangkan masa depan dengan menginspirasi banyak orang dan dia telah melakukannya selama beberapa dekade."