
SuaraBatam.id - Google sedang menghadapi masalah privasi data di Eropa. Lembaga perlindungan konsumen di Prancis melayangkan protes kepada Google soal praktik pengumpulan data pribadi dan privasi melalui Google Account.
Organisasi konsumen di Eropa, BEUC, mengatakan selain di Prancis, lembaga perlindungan konsumen di Yunani, Republik Ceko, Slovenia dan Norwegia juga mengajukan protes serupa, seperti dikutip dari Reuters, Kamis.
Protes ini diajukan kepada regulator pengawas. BEUC juga menyatakan kelompok konsumen di Jerman sudah memberikan surat peringatan kepada Google bahwa mereka akan mengajukan gugatan sipil.
Di Belanda, Swedia dan Denmark, lembaga konsumen menulis kepada regulator masing-masing negara soal praktik Google.
Baca Juga: Ngakak! Salah Pilih Jalur di Google Maps, Pasangan Naik Motor Ini Malah Diarahkan ke Tol
Menurut BEUC, masalah terletak pada proses pendaftaran (sign up) akun Google.
"Bahasa yang digunakan Google pada setiap langkah pendaftaran tidak jelas, tidak lengkap dan menyesatkan," kata mereka.
Google, kata mereka, juga juga menyebut opsi ini sebagai "ramah privasi" karena tidak menawarkan keuntungan. "Ini mencegah konsumen mengambil keputusan yang tepat ketika dihadapkan pada pilihan. Hasilnya ada pemrosesan data pribadi yang tidak adil, tidak transparan dan tidak sah," kata mereka.
Google sebelumnya juga pernah mendapat protes soal privasi data. Saat itu, mereka mengatakan pengguna bisa menyunting, menghapus atau menghentikan setelan. Google juga menyatakan data yang dikumpulkan digunakan untuk memperbaiki layanan.
Beberapa lembaga yang memprotes sebelumnya pernah mempermasalahkan praktik Google melacak pengguna.
Mereka mengajukan kasus ini kepada lembaga perlindungan privasi sekitar empat tahun lalu, namun, belum ada hasilnya. Mereka ingin mendorong regulator melalui kasus terbaru ini. [Antara]
Baca Juga: Cek Tarif Tol: Begini Caranya, Cuma Butuh Google Maps
Berita Terkait
-
Kabel Laut Google & Meta Lintasi RI: Peluang Emas atau Ancaman Bagi Operator Lokal?
-
Dukungan ROM Kustom Akan Segera Berakhir, Xiaomi Siap Ambil Alih dengan HyperOS
-
Cara Memakai Google Maps Tanpa Internet, Jalan Jadi Aman Walau Sinyal Hilang
-
Kenalan Sama Chromebook: Laptop yang Beda dari Biasanya
-
2 Cara agar Browser Bisa Refresh Otomatis Tanpa Capek Klik-Klik Lagi
Terpopuler
- 3 Rekomendasi HP Xiaomi RAM 12 GB: Harga Rp3 Jutaan dengan Memori 512 GB
- 7 Rekomendasi Sepatu Lari Mirip HOKA Budget UMR, Lebih Ramah di Kantong
- 5 Mobil Fortuner Bekas Mulai Rp 90 Jutaan, Budget Pas-pasan Bisa Bawa Pulang SUV Mewah
- Heboh Surat Terbuka Gubernur Aceh Muzakir Manaf ke Prabowo: Sahabat Seperjalanan, Pernah Jadi Lawan
- Rekomendasi HP OPPO Termurah 2025: Memori Besar, Harga Cuma Rp1 Jutaan
Pilihan
-
Arkadia Digital Media (DIGI) Kantongi Laba Bersih Rp 1,2 Miliar
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Baterai Jumbo, Terbaik Juni 2025
-
Ini Alasan QJMotor Indonesia Baru Umumkan Harga Off The Road 4 Motor Barunya
-
7 Rekomendasi Smartwatch dengan Layar AMOLED Terbaik Juni 2025. Terang di Bawah Terik Matahari
-
Hasil Piala Dunia Antarklub 2025: PSG Tersungkur, Atletico Madrid Perkasa
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!