SuaraBatam.id - Rima Melati meninggal dunia karena gagal jantung. Sang anak, Aditya Tambuan mengatakan sang ibu juga mengalami infeksi pada luka di punggung ibunya, demam tinggi dan merambat ke paru-paru.
"Paru-parunya mulai terendam air dan harus disedot. Setelah itu menjalar ke ginjal," kata Aditya Tumbuan di RSPAD, Jakarta Pusat pada Kamis (23/6/2022).
Bahkan, infeksi ini juga merambat ke ginjal yang membuat Rima Melati harus rutin cuci darah.
Widyawati juga mengatakan Rima Melati sempat dipompa jantungnya sebelum mengembuskan napas terakhir.
Baca Juga: Kenang Mendiang Rima Melati, Roy Marten: Dia Sosok Inspiratif Tanpa Pernah Ada Kesombongan
Untuk diketahui, Gagal jangung adalah kondisi ketik jantung melemah dan tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh.
Kondisi ini bukan berarti jantung berhenti berfungsi, tetapi jantung tidak bisa berfungsi dengan baik.
Gagal jantung bisa disebabkan oleh penyakit yang mengakibatkan jantung melemah dan mengalami kerusakan, seperti penyakit jantung koroner, anemia, dan hipertensi.
Gejala utama gagal jantung berupa sesak napas, kelelahan, pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki. Gejala gagal jantung ini bisa berkembang bertahap atau muncul secara mendadak.
Dilansir dari Alodokter, ada pula faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko gagal jantung, antara lain:
Baca Juga: Roy Marten Akui Rima Melati yang Tolong Kariernya: Saya Gelandangan dan Diterima tapa Kesombongan
- Berusia 65 tahun lebih
- Riwayat penyakit jantung atau serangan jantung
- Konsumsi minuman beralkohol
- Merokok
- Jarang olahraga
- Berat badan berlebih
- Jarang konsumsi makaan bergizi seimbang.
Sayangnya, banyak orang tidak menyadari dirinya berisiko mengalami gagal jantung sehingga perlu rutin memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.
Berita Terkait
-
Emilia Contessa Wafat: Kenali Gagal Jantung Akut, Pembunuh Senyap yang Mengancam Nyawa
-
Gagal Jantung Masih Jadi Tantangan Kesehatan di Indonesia, Dokter Ungkap Terobosan Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien
-
Richard Lee Kecam Penanganan Zhang Zhi Jie Sebelum Meninggal: Harusnya Bisa Diselamatkan
-
Mengenal Pompa LVAD, Prosedur Khusus Untuk Membantu Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Gagal Jantung
-
Ini Pentingnya Memonitor Kondisi Pasien Gagal Jantung Secara Berkala
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
BRI Berhasil Dorong UMKM Papua Barat, Papua Global Spices Melesat ke Pasar Internasional
-
Dua Bocah di Karimun Meninggal Mendadak, Diduga Usai Makan Mi Gelas
-
Mengenal Sosok Wakapolda Kepri Baru Anom Wibowo, Pernah Diperiksa sebagai Saksi Kasus Firli Bahuri
-
Jadwal Berbuka Puasa dan Imsakiyah di Batam Jumat, 14 Maret 2025
-
Rotasi Besar-besaran di Polda Kepri! Siapa Saja yang Kena Mutasi?