SuaraBatam.id - Kasus cacar monyet muncul di Amerika Serikat pada Rabu (18/5). Cacar ini menjadi kasus virus langka pertama yang teridentifikasi di negara tersebut tahun ini.
Infeksi itu ditemukan pada seorang pria dewasa di Massachusetts yang baru saja bepergian ke Kanada. Pejabat kesehatan setempat mengatakan kasus tersebut "tidak berisiko terhadap masyarakat."
Otoritas menyebutkan pengujian awal telah selesai dilakukan pada Selasa dan laboratorium Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) pada Rabu malam mengonfirmasi infeksi tersebut sebagai cacar monyet.
Ilmuwan CDC sedang berkoordinasi dengan Departemen Kesehatan Masyarakat Massachusetts untuk menyelidiki kasus cacar monyet ini.
Baca Juga: Rentan Pungli, Ombudsman Kepri Minta Saber Pungli Ikut Awasi Penerimaan Peserta Didik
CDC mengaku pihaknya juga sedang melacak sejumlah klaster cacar monyet yang dilaporkan dalam dua pekan terakhir di sejumlah negara seperti Portugal, Spanyol dan Inggris.
CDC juga meminta penyedia layanan kesehatan di negara tersebut agar waspada terhadap pasien yang mengalami gejala seperti cacar monyet, tidak peduli apakah mereka memiliki riwayat perjalanan tertentu atau faktor risiko spesifik.
Cacar monyet adalah zoonosis silvatik yang menyebabkan infeksi pada manusia dan penyakit ini biasanya muncul di wilayah hutan di Afrika Barat dan Tengah.
Penyakit itu disebabkan oleh virus cacar monyet yang dikelompokkan ke dalam keluarga Orthopoxvirus, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).[Antara]
Baca Juga: Rajin ke Kepri, Besok Presiden Jokowi Tinjau Imunisasi Anak di Sejumlah Titik Tanjungpinang
Berita Terkait
-
Pemerintah Rayu Amerika Serikat biar Tambah Investasi Sektor Bisnis Digital di Indonesia
-
Dari Biden Hingga Von der Leyen: Dunia Bereaksi Atas Gencatan Senjata Lebanon-Israel
-
Akankah Gencatan Senjata Israel-Lebanon Kali Ini Bertahan? AS Janjikan Mekanisme Pencegahan Pelanggaran
-
Amerika Serikat Balas Dendam ke Kanada, Meksiko dan China, Ini Yang Dilakukan Donald Trump
-
Jepang dan Filipina Jadi Garda Depan AS Hadapi China? Ini Rencananya!
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Serangan Fajar Pilkada Batam: 2 Wanita Ditangkap, Anggota DPRD Diduga Terlibat
-
Kapan 12.12 Dimulai? Ini Promo Histeria Blibli 12.12 2024 yang Menarik Diketahui Termasuk Tanggal Pelaksanaan
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam