Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Sabtu, 07 Mei 2022 | 14:10 WIB
Sebelum Serang Rumah Pelaku, Korban Investasi Bodong di Batam Pernah Lapor Polisi tapi Ditolak
Korban investasi bodong di Batam [suara.com/ist]

"Kami belum pernah bertemu secara langsung. Kenal karena sama-sama promosikan salah satu klinik, dan biasanya kami saling bertegur sapa melalui DM Instagram, hingga akhirnya bertukar kontak WhatsApp," terangnya saat dihubungi, Sabtu (7/5/2022).

Sebagai influencer, SR mengaku bahwa Shelly kerap kali memposting mengenai sistem investasi milik @ArisanBySherly, dengan keuntungan yang diakuinya sangat menggoda.

Bahkan secara pribadi, SR juga mengetahui investasi ini dari beberapa temannya, yang juga menjadi investor, dan telah beberapa kali mendapat keuntungan.

"Darisana saya penasaran, dan saya coba bertanya ke Shelly tentang investasi itu. Karena selain menjadi Brand Ambassador, saya juga tahu bahwa dia adalah salah satu admin di @ArisanByShelly," ungkap SR.

Baca Juga: Kuota Haji 2022, Kemenag Batam Masih Tunggu Pemerintah Pusat

Berawal dari rasa penasarannya, Shelly kemudian menjadi sangat masif dalam berbagi informasi tentang investasi tersebut hanya dengan melalui platform media sosial yakni Instagram, dan WhatsApp.

Kurun lebih selama satu bulan penuh sejak Januari 2022 silam, SR kerap mendapat pemberitahuan berupa testimoni, pertanyaan, hingga rayuan yang dilakukan sendiri oleh Shelly selaku Brand Ambassador.

"Bukan ownernya melainkan dia. Karena saya komunikasi hanya melalui dia selaku BA. Saya merasa percaya karena selain sering kerja bareng, Shelly ini memang komunikasinya bagus," terangnya.

Kerap dirayu dengan mengandalkan berbagai testimoni, dan benefit yang akan didapatkan investor selama satu bulan penuh, SR akhirnya merasa yakin untuk menginvestasikan uang sebesar Rp33 juta ke @ArisanBySherly yang dikelola oleh Sherly Wahyuni.

Walau demikian, seluruh proses investasi ini juga dilakukan tanpa pernah sekalipun bertemu baik antara SR dengan Shelly selaku BA, dan juga Sherly Wahyuni selaku owner.

Baca Juga: Berhari-hari, Mobil Terjebak Antrean di Pelabuhan Tanjunguban saat Arus Balik

Selaku investor baru, SR kemudian melakukan transfer uang sebanyak tiga kali yani pada 27 Februari 2022 sebesar Rp10 juta, dan tanggal 28 februari sebesar Rp15 juta, hingga di tanggal 8 Maret 2022 sebesar Rp8 juta.

"Keseluruhan transaksi ini saya transfer ke rekening owner, yang saya dapat dari BA," paparnya.

Dari transaksi ini, SR dijanjikan akan mendapat benefit sebesar 30 persen kurun waktu 20 hari.

Namun setelah menunggu, SR bahkan tidak pernah lagi mendapat pemberitahun mengenai investasi yang telah dilakukannya.

Tidak hanya itu, tepatnya di tanggal 29 Maret, SR mengetahui bahwa Shelly dengan sengaja menghapus akun Instagram miliknya.

"Darisana saya mulai curiga, kemudian saya kontak Shelly dan akhirnya disanalah kami pertama kali bertemu langsung," ungkapnya.

Load More