SuaraBatam.id - Seorang bayi berusia 2 bulan didiagnosa menderita gizi buruk di Batam. Saat ini Ia telah dibawa ke instalasi rawat pasien anak RSUD Embung Fatimah.
Habibi merupakan anak kelima pasangan Wahyu (38) dan Astina Panjaitan (28). Kondisi terkini, Ia terlihat sudah semakin baik.
"Karena sebelumnya sangat rewel mas, Habibi tidak bisa tenang dan tidur. Belum lagi dia sering muntah, dan kalau buang air itu seperti mencret," terang ibunda Habibi, Astina saat ditemui di Ruang Rawat Anyelir RSUD Embung Fatimah, Rabu (20/4/2022).
Pada saat bersamaan Astina juga menjelaskan, bahwa pada saat kelahirannya, Habibi lahir dengan berat normal bayi pada umumnya yakni 3,5 kilogram.
Baca Juga: Aturan Baru: Penerbangan dari Singapura Melalui Batam dan Bintan Wajib Antigen PCR
Namun kendala gizi buruk yang dialami oleh anak kelimanya ini, lebih dikarenakan kurangnya asupan gizi bagi anak, dan Habibi juga hanya mengkonsumsi susu formula sejak kelahirannya.
"Sama seperti keempat anak saya yang lain. Semuanya memang minum susu formula sejak lahir," ungkapnya.
Keputusan Astina beserta suami untuk membawa Habibi guna mendapat perawatan tim medis, juga diakuinya sempat diwarnai keraguan dikarenakan permasalahan biaya.
Habibi akhirnya bisa mendapatkan perawatan dari tim medis, setelah mendapat bantuan dari pihak Puskesmas dan perangkat RT Tanjung Uma, lokasi tempat tinggalnya.
"Anak kami lima orang, dengan biaya bulanan hanya Rp3 juta dari penghasilan suami yang bekerja sebagai buruh di toko material. Awalnya takut membawa ke Puskesmas karena biaya, dan kami gak punya BPJS. Tapi untungnya saat dibawa ke Puskesmas, Habibi langsung dirujuk kesini dengan dibantu masalah penyuratan administrasi oleh RT dan Puskesmas dan Rumah Sakit. Sekarang anak saya sudah punya kartu BPJS," jelasnya.
Konfirmasi RSUD Embung Fatimah
Sementara itu, Nutrisionis RSUD Embung Fatimah Batam, Elizabeth menerangkan bahwa kondisi status Habibi saat masuk sudah dinyatakan Malnutrisi berat.
Hal ini dapat dilihat dari berat badan Habibi yang hanya 2,9 kilogram, dan berbeda dengan kondisi bayi berusia dua bulan yang seharusnya sudah mencapai berat 4 kilogram.
"Belum lagi diare parah yang diderita oleh Habibi saat masuk sejak tanggal 11 April lalu. Untungnya saat ini kondisi kritis itu sudah lewat, dan kondisi Habibi semakin hari semakin baik," terangnya.
Mengenai penanganan medis yang dilakukan pihak RSUD, Elizabeth menuturkan bahwa selaku ahli gizi pihaknya langsung melakukan pemberian ReSomal untuk menghentikan kondisi diare.
Setelah diare Habibi berhasil ditangani, langkah medis yang dilakukan selanjutnya adalah pemenuhan gizi dengan pemberian susu formula khusus F75 hingga susu formula F100.
"Saat ini kondisi berat badan Habibi sudah hampir mencapai normal. Kemarin kita timbang, berat Habibi sudah mencapai angka 3,1 kilogram," paparnya.
Walau demikian, Elizabeth menerangkan bahwa saat ini Habibi masih harus menerima perawatan dari tim medis untuk sementara waktu.
Nantinya saat sudah diperbolehkan kembali, Habibi juga akan menerima kontrol dari pihak Puskesmas setempat mengenai perkembangan gizi yang didapatkan olehnya.
"Sekarang masih harus dirawat lagi, beberapa hari kedepan kemungkinan akan pulang. Nanti di rumah akan dikontrol oleh ahli gizi dari Puskesmas Tanjung Uma," terangnya.
Sebelumnya, informasi mengenai Habibi yang mengalami gizi buruk ini, beredar di platform media sosial dengan narasi bahwa kehadiran Habibi adalah bentuk kegagalan dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam menjamin kesehatan bagi seluruh anak.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Salah Embrio, Salah Anak: Kisah Ibu Australia yang Melahirkan Bayi Milik Pasien Lain
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Terkini, Sempat Rp17 Jutaan Sekali Terbang
-
Lindungi Otak Si Kecil dari Kernikterus: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
-
Berapa Usia Ideal Perempuan Program Bayi Tabung? Ini Penjelasan Dokter
-
Dukungan Sosial atau Ilusi Sosial? Realita Psikologis Ibu Baru
Tag
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Tanpa Tedeng Aling-aling, Pramono Sebut Bank DKI Tidak Dikelola Profesional: Banyak Kasus Terus!
-
5 HP Murah Mirip iPhone 16: Harga Mulai Sejutaan, Bikin Orang Terkecoh!
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
-
Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?
-
Profil dan Kekayaan Abdul Halim Iskandar, Saudara Cak Imin yang Diduga Terlibat Korupsi
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban