
SuaraBatam.id - Seorang pria paruh baya di Batam mendatangi masjid sambil membawa senjata tajam berupa parang. Lelaki tersebut diduga terganggu akibat suara toa masjid.
Hal ini menjadi viral, lantaran sebuah video pendek berdurasi 01.55 menit beredar di media sosial dan aplikasi pesan singkat.
Pada video tersebut, terlihat pria yang menggunakan kemeja dan bercelana ponggol serta menggunakan topi dan masker, memasukki area masjid sembari membawa sebilah parang.
Sontak hal tersebut mengundang warga dan para pengurus masjid, yang mempertanyakan kedatangan pria tersebut, dan akhirnya sempat terjadi perdebatan hingga beberapa pria akhirnya berhasil merebut parang yang dibawa dan mengusir pria tersebut.
Setelah ditelusuri, diketahui peristiwa ini terjadi pada Minggu (10/4/2022) dini hari di kawasan Masjid Al-Mu'minin Kampung Tengah, RT 02/RW 02, Kelurahan Tanjung Uma, Batam.
Diketahui pria yang tampak mengancam jamaah di dalam Masjid adalah salah satu warga berinisial NZ, yang tinggal di area Masjid tersebut.
Peristiwa yang kini viral, juga terjadi sekitar pukul 03.30 WIB disaat para jamaah tengah membangunkan warga untuk melaksanakan sahur.
"Diam, diam, diam. Hei orang ada hak nya, ada hak nya," ujar NZ pembawa senjata tajam tersebut.
Sontak para remaja dan pengurus Masjid yang berada di lokasi, langsung mendatangi NZ sembari mempertanyakan maksud kedatangannya.
"Hei apa bang, ini lagi bulan puasa tau. Letak cepat, hei panggil polisi," teriak beberapa pengurus Masjid yang langsung berusaha merebut parang dari tangan NZ.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Budi Hartono membenarkan peristiwa tersebut.
NZ yang merupakan warga sekitar Masjid, mengaku terganggu saat para remaja masjid membangunkan warga untuk sahur melalui toa masjid.
"Iya benar peristiwa itu terjadi kemarin di wilayah hukum kita. NZ juga sudah diamankan oleh warga yang berhasil merebut parang yang dia bawa. NZ ini mengaku terganggu waktu istirahat, saat mendengar toa masjid tengah membangunkan sahur," ujarnya, Senin (11/4/2022).
Walau demikian, pihaknya menerangkan bahwa permasalahan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan, pada mediasi yang berlangsung di Kantor Polsek Lubuk Baja.
"NZ juga sudah kembali ke kediamannya, semua sudah diselesaikan secara kekeluargaan di Polsek," ungkapnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Tak Atasnamakan BEM SI, Mahasiswa Batam Gelar Aksi Tolak Jokowi 3 Periode
-
Syarat dan Jadwal Terbaru Keberangkatan Feri Domestik di Pelabuhan Sekupang
-
Unggah Konten Bawa Sajam, 4 Pemuda di Kulon Progo Dicokok Polisi
-
Simpan Gir di Dalam Jok Motor, Empat Pelajar Diciduk Polsek Imogiri Saat Nongkrong
-
Tiket Kapal Batam-Malaysia Habis Terjual hingga 12 April, Feri Jalan Dua Hari Sekali
Terpopuler
- 5 Mobil Lawas Seharga Honda BeAT 2025: Cocok Untuk Pemula, Mesin Tak Gampang Rewel
- Roy Suryo Datangi Lokasi Pasar Pramuka, Ditemukan Banyak Pemberitahuan soal Ijazah
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Eropa Rp 100 Jutaan, Desain Elegan dan Menawan
- Kontras Persiapan Timnas Indonesia dan Malaysia Jelang Piala AFF U-23, Merah Putih Tanpa Uji Coba
- Bingung Pilih Parfum Tahan Lama di Cuaca Panas? Ini Rekomendasi Terbaiknya
Pilihan
-
Kenapa Persija Tak Seagresif Persib di Bursa Transfer?
-
Bek Israel Rebut Posisi Mees Hilgers, Situasi Makin Runyam
-
Perbandingan Spesifikasi realme GT 7 vs realme GT 7T, Kok Bisa Harganya Beda Jauh?
-
Mees Hilgers Absen Latihan Perdana FC Twente, Dapatkan Klub Baru?
-
Dokumen Naturalisasi Abal-abal, FIFA Hukum Berat Timnas Malaysia?
Terkini
-
Kopi Toraja Mendunia Bersama BRILiaN, BRI, dan UMKM ToRi Coffee
-
AgenBRILink dari BRI Bantu UMKM dan Ekonomi Daerah Tumbuh
-
Dari Lokal ke Global, Casa Grata Buktikan UMKM Bisa Mendunia Bersama BRI
-
BRI Jamin Kemudahan Transaksi di Libur Panjang Lewat Weekend Banking dan Solusi Digital
-
Dorong UMKM Bangkit, BRI Salurkan KUR Rp69,8 triliun Sepanjang 2025