Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 11 April 2022 | 05:50 WIB
Flayer tuntutan demo mahasiswa di Batam. [Ist]

SuaraBatam.id - Aliansi Mahasiswa Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) akan menggelar aksi 'perkuliahan' di DPRD Kota Batam, Senin (11/4/2022).

Aksi perkuliahan ini, juga digelar bersamaan dengan aksi unjuk rasa menuntut wacana penundaan Pemilu, yang saat ini santer digaungkan baik melalui media massa dan media sosial.

"Aksi besok (Senin 11 April) bersamaan dengan aksi yang digelar serempak oleh BEM SI. Inti aksi besok adalah beberapa poin tuntutan dari Mahasiswa di Batam kepada Pemerintah Pusat," tegas Armanda salah satu perwakilan Aliansi Mahasiswa Kota Batam yang berhasil dihubungi, Minggu (10/4/2022).

Tidak hanya menuntut wacana penundaan Pemilu 2024, dan menuntut pembatalan 3 Periode untuk kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Aliansi Mahasiswa Kota Batam juga menuntut beberapa hal lain.

Diantaranya, menolak Amandemen Undang - Undang Dasar 1945 ke lima kali, menuntut Presiden menstabilkan harga bahan pokok, menolak kenaikan BBM, dan meminta Pemerintah Pusat mengkaji ulang pembangunan IKN.

"Kenaikan harga bahan pokok dan BBM ini juga menjadi fokus mahasiswa. Hal ini sangat memberatkan rakyat," paparnya.

Aksi yang akan berlangsung hari ini, juga diutarakannya merupakan kelanjutan dari tuntutan yang sebelumnya disampaikan oleh perwakilan BEM mahasiswa Kota Batam kepada Ketua DPRD Batam, Nuryanto pada Jumat (8/4/2022) lalu.

"Namun dalam aksi besok (hari ini), kami tidak akan mengatasnamakan BEM lagi. Karena kami akan aksi bersama, untuk itu seluruh mahasiswa Kota Batam akan turun ke jalan," ungkapnya.

Mengenai aksi yang akan berlangsung besok, pihaknya memperkirakan akan diikuti sekitar 500 mahasiswa dari seluruh Universitas yang ada di Batam.

"Aksi besok akan diikuti sekitar 500 mahasiswa di Batam. Dan memang konsentrasi aksi kami besok di DPRD Batam," tegasnya.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More