SuaraBatam.id - Sebanyak 32 remaja laki-Laki dan perempuan usia pelajar diamankan polisi, karena terlibat "perang sarung" dan diduga balap liar di Jalan Bandara Baru, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (8/4/2022) malam.
Mereka beraksi sekitar pukul 21.00 WIB jadi meresahkan masyarakat sekitar karena telah memicu tawuran menggunakan sarung yang diikat menyerupai cambuk, kemudian di pukulkan ke lawannya.
"Malam ini ada sekitar 32 anak remaja yang diamankan dan kita berikan pembinaan," ungkap Kapolsek Tanjungpinang Timur, AKP Syafruddin Anwar saat dijumpai di lokasi.
Bermula pihaknya mendapatkan laporan dan informasi oleh warga setempat terkait sejumlah anak terlibat tawuran sarung di sekitar depan ruko di kawasan Jalan Bandara Baru. Sebelumnya kata Syafruddin, anggota melakukan patroli, namun anak-anak tersebut melarikan diri setelah mobil patroli tiba.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah untuk Batam, Tanjungpinang dan Bintan, 7 Ramadhan 1443 H
"Malam ini anggota kembali menyisir lokasi menggunakan motor dan menggunakan pakaian bebas. Kemudian mendapati anak-anak tersebut. Setelah diamankan, pihaknya sita kunci motor dan mendapatkan sejumlah sarung yang sudah digulung untuk persiapan tawuran," jelasnya.
Kembali dikatakan Syafruddin, kemudian pihaknya membawa puluhan anak-anak yang rata-rata berusia 13-14 tahun tersebut ke Polsek Tanjungpinang Timur. Dan pihaknya meminta, anak-anak tersebut untuk menghubungi orang tuanya dan dilakukan pendataan.
"Mereka lalu kita bawa ke Mapolsek beserta barang bukti sejumlah kain sarung masih terikat yang digunakan sebagai senjata, serta 18 sepeda motor milik mereka. Setelah dipanggil orangtuanya, puluhan anak ini kita buatkan surat pernyataan dan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya," ujar Syafruddin.
Sedangkan untuk sepeda motor, kata Syafruddin, pihaknya meminta kepada orangtua untuk membawa kelengkapan jika ingin diambil. Untuk kendaraan yang tidak dilengkapi plat nomor kendaraan, pihaknya minta dilengkapi.
"Kemudian kenalpot racing atau brong kita copot. Apabila diamankan untuk yang kedua kalinya motor diamankan hingga usai lebaran," tegasnya.
Baca Juga: Buat Ring Tinju Atasi Tawuran Pelajar, Wali Kota Tangsel: Nanti Kita Bikin Pertandingan
Syafruddin berharap peristiwa tersebut tidak terulang kembali dan meminta orangtua memiliki peran penting dalam mengawasi serta mengontrol anak-anaknya agar tak terlibat dalam aktivitas yang dapat merugikan orang lain dan diri sendiri.
"Ini jadi tanggungjawab orang tua, kita kembali mengimbau orang tua untuk tidak memberikan kendaraan kepada anak-anaknya yang masih dibawah umur. Orang tua juga bisa diberi sanksi apabila membiarkan anaknya mengendarai sepeda motor," terangnya.
Terkait hal tersebut, Syafruddin juga menjelaskan sejak bulan Ramadhan pertama telah menginstruksikan anggotanya untuk mengantisipasi terjadinya balap liar dan tawuran menggunakan sarung. Ada tiga lokasi yang menjadi pusat pengamanan, di sekitaran Jalan Bandara Baru, Bundaran Patung Naga Bintan Center, dan di Kilometer 14 arah uban.
"Dalam pengamanan ini kita lakukan satu bulan penuh di Ramadhan. Kita tidak ingin anak-anak ini menjadi korban kecelakaan dan mengantisipasi terjadinya tawuran yang lebih besar lagi. Dan khusunya di wilayah Tanjungpinang Timur tetap aman dan kondusif," pungkasnya.
Salah satu orang tua yang menjemput anaknya, mengaku kaget mendapatkan kabar tersebut. Selain itu, ia mengucapkan Terima kasih kepada pihak kepolisian dalam melakukan pengamanan tersebut.
"Saya tidak tau pak, anak saya keluar rumah izin mau Sholat Terawih. Tidak taunya malah buat seperti ini. Saya berjanji akan menjaga anak saya," ujar wanita berhijab kepada anggota polisi.
Kontributor : Rico Barino
Berita Terkait
-
Taman Remaja, Oase Hijau di Tengah Kota Jambi
-
Kisah Pelajar Jakarta Kecanduan Judol: Main Bareng Guru hingga Gadai BPKB Motor
-
Satu dari Tiga Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, Ini Cara Agar Mereka Dapat Informasi Kredibel di Media Sosial
-
Kehamilan Remaja: Bisakah Kita Berhenti Melihat Pernikahan Sebagai Solusi?
-
Am I There Yet: Eksplorasi Masa Remaja Penuh Makna
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra