Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 07 April 2022 | 08:00 WIB
Nelayan Tanjungpinang Kesulitan Dapatkan Solar, Pengurusan Izin Bahan Bakar Juga Ribet
Ketua Kelompok Budidaya Nelayan Dompak Kepulauan Riau Zulkarnain [antara]

Ia menyampaikan, birokrasi perizinan untuk membuka usaha budidaya ikan sebenarnya tidak berbelit-belit, namun terkadang sulit menemui pejabat di kelurahan dan kecamatan sehingga membuat nelayan enggan mengurus izin.

"Izin domisili, buka usaha juga harus diketahui pihak kelurahan dan kecamatan. Tidak ada biaya, tetapi urusnya terkadang lama. Ini yang membuat nelayan kadang-kadang merasa jenuh untuk mengurus izin," katanya.

Di Tanjungpinang, terdapat sekitar 3 ribu orang dengan lebih dari 100 kelompok.

"Kami berupaya membantu para penyuluh dari pemerintahan untuk mendorong nelayan melengkapi administrasi. Ini berguna, salah satunya data dalam penyaluran bantuan," tuturnya.

Baca Juga: Warga Kampung Nelayan Tambakrejo Keluhkan Tumpukan Sampah Plastik

Ia berharap Peringatan Hari Nelayan Nasional dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui birokrasi yang sederhana untuk mendapatkan kuota solar. Selain itu, aparat pemerintah yang berwenang juga dapat membantu perijinan melalui upaya jemput bola, tidak hanya sekadar menunggu di kantor.

"Kalau harga ikan sekarang sudah bagus. Hasil tangkapan nelayan pun relatif meningkat karena didukung cuaca," katanya. [Antara]

Load More