SuaraBatam.id - Wisatawan dari Singapura yang datang ke Kepulaun Riau tidak perlu lagi melakukan tes PCR COVID-19 di pintu masuk pelabuhan.
Ketentuan tersebut dipastikan langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad
Gubernur Ansar mengatakan setelah melakukan kunjungan ke Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Selasa (5/4).
"BNPB akan segera mengeluarkan surat edaran yang mengatur tentang syarat masuk wisatawan dari Singapura khusus ke Kepri," kata Gubernur Ansar.
Baca Juga: Vaksinasi Booster di Kepri Baru 30,47 Persen, Target Digesa hingga Mei
Menurut Ansar meskipun wisatawan dari Singapura tidak lagi perlu melakukan tes PCR, namun kewajiban untuk melakukan tes Antigen tetap diberlakukan.
Pemberlakuan hanya tes Antigen bagi wisatawan Singapura akan berlaku di semua pintu masuk internasional di Kepri.
"Hal ini tentu jadi kabar baik agar wisatawan Singapura lebih tertarik berlibur ke Kepri, karena syaratnya semakin memudahkan mereka," ujar Ansar.
Ia menyampaikan alasan tidak perlu diberlakukannya tes PCR dan hanya perlu tes antigen bagi wisatawan Singapura, disebabkan karena negara tetangga juga hanya mensyaratkan tes antigen bagi wisatawan yang masuk ke negara itu.
Usai surat edaran dari Kepala BNPB yang mengatur tentang pemberlakuan masuk wisatawan Singapura ke Kepri sudah keluar. Ansar mengaku juga akan mengeluarkan surat edaran serupa agar wisatawan Singapura dapat segera berlibur ke Kepri, dengan kemudahan dan membangkitkan kembali pariwisata di daerah itu setelah dua tahun terdampak pandemi COVID-19.
Baca Juga: Kocak! Dikira Datangi Restoran yang Ramai Pembeli, Rombongan Ini Ternyata Makan di Kondangan
Lanjutnya upaya mengembalikan kejayaan dunia pariwisata di Kepri sebagai penyumbang kunjungan wisman terbesar kedua di Indonesia terus digesa.
Upaya koordinasi, komunikasi, konsultasi hingga terkait kebijakan regulasi gencar dilakukan.
"Kita ingin aturan wisman masuk ke Kepri dipermudah. Dengan tidak perlu PCR atau hanya cukup antigen bagi wisman yang datang ke Kepri, maka ini adalah kebijakan baru pemerintah dalam mendukung geliat pariwisata di Kepri," demikian Ansar. [Antara]
Berita Terkait
-
5 Alasan Film Monster Pabrik Rambut Wajib Masuk Daftar Tontonan Kamu
-
Harapan Hidup Indonesia Vs Singapura: Beda 13 Tahun, Apa Penyebabnya?
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Kasus Unik di Pengadilan Singapura, Seorang Laki-laki Menyerang Saudara Perempuannya Karena Masalah Kebersihan
-
Orang Tua Kaya Raya, Cerita Raline Shah Pernah Hidup Susah Jadi Asisten Klinik di Singapura
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra