Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Selasa, 22 Maret 2022 | 13:10 WIB
Usaha foto kopi di Batam Center sebut merugi setelah pemadaman listrik di Batam (foto:partahi/suara.com)

SuaraBatam.id - Pemadaman listrik bergilir karena kerusakan pembangkit listrik milik bright PLN Batam, berdampak pada beberapa sektor usaha.

"Listrik padam, maka kami di sini wajib berkuranglah pemasukan kami," ujar Edi salah satu pengusaha fotocopy yang berlokasi di simpang One Mall Batam Center, Selasa (22/3/2022).

Saat ini dalam sehari pemasukkan dari percetakan dan fotocopy berkurang hingga 50 persen.

Sebelumnya, dalam sehari pihaknya bisa mendapat keuntungan hingga Rp1 juta, namun sekarang Edi mengaku hanya bisa mendapat Rp500 ribu per hari.

Baca Juga: Uang Jajan Nagita Slavina Dikabarkan Mencapai Rp 300 Juta, Ini Jawabannya

"Biasa sehari bisa dapat Rp1 juta dari fotocopy, print, cetak kartu nama, dan lain-lain. Sekarang sudah Rp500 ribu saja udah hebat mas," ungkapnya.

Tidak hanya potensi kerugian hingga 50 persen, potensi kerugian lain juga diprediksi akan dialami dari sisi kerusakan alat. Salah satunya adalah unit komputer yang digunakan oleh para pekerja percetakan.

"Mati hidup terus begini, nanti saya bisa rugi lagi. Komputer kami bisa rusaklah kalau seperti ini terus," tegasnya.

Untuk itu, Edi berharap agar bright PLN Batam dapat segera mengatasi pemadaman bergilir yang terjadi saat ini.

"Kita ini kalau tak ada listrik mana bisa kerja. Alat-alat kita butuh listrik semua. ATK kita jual tak banyak, tak bisa ketutuplah. Semogalah segera bisa normal lagi. Kalau mati mana ada orang mau nunggu lama-lama fotokopi," sesalnya.

Baca Juga: 9 Potret Jeffry Reksa Pakai Baju Muslim dan Peci, Mualaf Demi Putri Delina?

Sementara itu, Coorporate Secretary bright PLN Batam, Harmidi Hamid menerangkan bahwa pemadaman bergilir diprediksi akan berlangsung hingga bulan April mendatang.

Load More