Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 14 Maret 2022 | 16:14 WIB
Stok minyak goreng untuk wilayah Tanjungpinang dan Bintan dijamin aman. [Suara.com/Rico Barino]

SuaraBatam.id - Stok minyak goreng untuk wilayah Tanjungpinang dan Bintan dijamin aman. Sebanyak 57 ton minyak goreng produksi Wilmar kembali tiba di Tanjungpinang menggunakan Kapal Kargo KLM Sunly dari Medan, Sumatera Utara.

Penambahan pasokan minyak goreng dalam kemasan premium ini, dijamin cukup hingga bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri mendatang.

Surya, salah satu staf agen distributor minyak goreng produksi Wilmar, mengatakan Sabtu (12/3/2022) kemarin pihaknya kembali menerima minyak goreng merek Siip sebanyak 3.800 karton dan Sania 2.000 karton.

"Sehingga total pasokan sebanyak 57 ton. Minyak goreng ini akan dipasarkan di Tanjungpinang dan Bintan," ujar Surya saat ditemui di Pelabuhan Bingkar Muat Pelantar II Tanjungpinang.

Selain itu, dikatakan Surya penambahan stok minyak goreng untuk kebutuhan Tanjungpinang dan Bintan akan kembali datang pada 20 Maret 2022 nanti.

"Untuk jumlahnya saya belum tau. Namun kita harapkan stok yang tersedia saat ini semoga bertahan hingga puasa dan lebaran," pungkasnya.

Sementara itu, Manager HRD Swalayan Pinang Lestari Tanjungpinang Asria menyampaikan untuk kebutuhan minyak goreng hingga bulan Ramadan masih mencukupi.

Meskipun stok kebutuhan aman, namun kata Asria pembelian minyak goreng masih dibatasi maksimal 2 liter per orang. Selain itu, untuk harga pihaknya mengikuti anjuran pemerintah untuk penjualan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Paling tinggi Rp14.000 per liter untuk kemasan, ada yang botol Rp13.500. Di sini kita jual ada empat merek," kata Asria.

Dengan demikian, Asria mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dalam melakukan pembelian minyak goreng. Karena pasokan masih mencukupi.

"Beberapa hari ke depan masih mencukupi stok yang ada. Tapi pasokan tidak pernah putus, selalu rutin ada penambahan. Kita harapkan ketersedian stok aman hingga perayaan hari besar keagaman," tutupnya.

Kontributor: Rico Barino

Load More