
SuaraBatam.id - Sebanyak 164 pedagang di Pasar Baru II (Pasar Ikan KUD) Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, akan direlokasi oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Tanjungpinang Makmur Bersama (TMB), setelah lantai bangunan tersebut ambruk pada Sabtu (5/3/2022) kemarin.
Namun hingga kini relokasi oleh perusahaan plat merah tersebut belum terealisasi. Sebagian pedagang berinisiatif pindah ke Pasar Mini Bestari yang tidak jauh dari lokasi Pasar Baru II Tanjungpinang.
Pantauan di lapangan, dengan terbatasnya lapak di Pasar Mini Bestari, membuat sebanyak 40 pedagang ikan yang merupakan korban ambruknya bangunan Pasar Baru II Tanjungpinang tidak kebagian lapak untuk berjualan.
"Kalau disini (Pasar Mini Bestari) siapa cepat dia dapat, karena saya tidak dapat lapak, bersama pedagang lainnya hanya duduk-duduk saja disini tidak berjualan," ungkap Heriyanto saat ditemui, Senin (7/3/2022).
Baca Juga: Baru Ambruk Tadi Pagi, Pelantar Pasar Baru II Tanjungpinang Kembali Roboh
Atas hal tersebut, ia dan rekan-rekan lainnya mempertanyakan peran Pemerintah Kota Tanjungpinang, serta BUMD Tanjungpinang yang tidak sama sekali memberikan solusi.
"Kemarin waktu ambruk, hanya turun ke lokasi saja dan melihat-lihat. Tidak ada mendata para pedagang dan kerugian yang dialami pedagang ikan," ujarnya.
Ia menilai pemerintah lambat mengatasi masalah tersebut, belum ada sama sekali arahan dari BUMD untuk para pedagang yang direlokasi ke Pasar Mini Bestari.
Pasalnya, dikatakan Heriyanto, setelah lantai bangunan Pasar Baru II ambruk hingga meluas kedalam lapak. Banyak box atau peti ikan para pedagang ikut masuk ke dalam laut hingga mengalami kerugian yang cukup besar.
Ia menjelaskan, dirinya mengalami kerugian hingga Rp15 juta. Sebanyak enam peti ikan miliknya dengan total 780 kilogram ikan ikut terperosok kedalam laut dan banyak juga kantong-kantong ikan hilang diambil orang yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Ibu Hamil dan Anak-anak Jadi Korban Ambruknya Pelantar Pasar Baru II Tanjungpinang
"Pada saat itu, kita biarkan dulu karena takut ambruk kembali. Setelah saya mau ambil peti ikan itu lagi, sudah kosong. Kerugian sekitar Rp15 juta," tukasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Pramono Anung Serius Kaji IPO PAM Jaya, Targetkan Dana Segar Rp8 Triliun
-
Setoran BUMD Jakarta ke Kas Daerah Masih Seret, DPRD DKI Curiga Gegara Ini
-
Tanpa Tedeng Aling-aling, Pramono Sebut Bank DKI Tidak Dikelola Profesional: Banyak Kasus Terus!
-
Profil Hibisc Fantasy Puncak Bogor, Belum Genap 3 Bulan Buka Sudah Dibongkar Dedi Mulyadi
-
Anies Baswedan Bandingkan Pemecatan Shin Tae-yong dengan Kasus BUMD, Ada Apa?
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Jakmania Gerah Persija Dipimpin Mohamad Prapanca dan Bambang Pamungkas, Pelatih: Nggak Tahu
- 1 Detik Gabung Bhayangkara FC Shayne Pattynama Cetak Rekor Jadi Pemain Termahal?
- Wonderkid 21 Tahun Minat Gabung Timnas Indonesia U-23, Sudah Tembus Skuad Utama di Klubnya
- Gantengnya Motor Petualang Yamaha TW200: Mesin Sekelas Tiger, Harga Premium Setara XMAX
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa: Cocok buat Gaming, Siap Multitasking
-
BKPM Siapkan Jurus Jitu Redam Premanisme Proyek Agar Investor Aman, Lokal Kebagian
-
PSS Sleman dalam Bahaya, Bintang Persija Tegaskan Ingin Lanjutkan Kemenangan
-
Siapa Raja Gol dan Assist BRI Liga 1? Egy Maulana Vikri Dikepung 4 Asing
-
Ogah Bernasib Seperti Yuran, Bojan Hodak Pilih Bungkam Soal Sanksi Ciro Alves
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan