SuaraBatam.id - Baru ambruk tadi pagi, lantai pelantar Pasar Baru II (Pasar Ikan KUD) Tanjungpinang kembali ambruk sekitar pukul 12.00 WIB.
Sehingga kerusakan bangunannya terus melebar hingga kebagian lapak pedagang.
Pantauan di lapangan, sejumlah petugas dari Polri,TNI, Satpol PP, Damkar dan Basarnas sedang mengevakuasi barang-barang pedagang yang ikut amblas ke laut. Terlihat bok-bok yang berisikan hanyut.
Ditemui di lokasi, Kasat Sabhara Polres Tanjungpinang, AKP Akhmad Syahputra menyampaikan kondisi ambruk semakin meluas ke bagian lapak pedagang yang tidak jauh dari ambruknya lantai parkir, yang ambruk tadi pagi.
Baca Juga: Ibu Hamil dan Anak-anak Jadi Korban Ambruknya Pelantar Pasar Baru II Tanjungpinang
"Lokasi yang ambruk saat ini masuk ke dalam gedung, pertama kan lokasi didepan tempat parkir. Ada beberapa lapak yang ambruk, petugas lagi mengevakuasi barang dagangan pedagang," katanya.
Selain itu, pihaknya juga telah menambah garis polisi agar masyarakat tidak mendekat ke lokasi yang berbahaya. Dan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.
"Tidak ada korban jiwa, korban luka kejadian yang pertama. Untuk yang kedua belum diketahui kerugian para pedagang," pungkasnya.
Sebelumnya, pelantar Pasar Baru II (Pasar Ikan KUD) Kota Tanjungpinang roboh, Sabtu (5/3/2022) sekira pukul 10.00 WIB. Atas kejadian tersebut dua anak kecil dan dua orang dewasa jadi korban dan puluhan kendaraan roda dua masuk kedalam laut.
Pegadang Sudah Dilarang Berjualan di lokasi
Baca Juga: Sudah Tua dan Keduluan Ambruk, Pasar Baru II Tanjungpinang Baru Akan Dibangun Pemkot
Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Tanjungpinang Makmur Bersama (TMB), Irwandi mengatakan pihaknya telah melarang para pedagang sejak dua pekan lalu berjualan di lokasi kejadian.
Namun pedagang tetap nekat untuk berjualan dengan alasan pemenuhan kebutuhan ekonomi.
"Sebelumnya kami sudah peringatan. Tapi saat diperingatkan oleh petugas BUMD, pedagang malah melawan dan ingin tetap berjualan," jelasnya.
Irwandi mengaku sejak robohnya salah satu bagian di dalam pasar itu sekitar dua pekan lalu, sudah merelokasi sebagian pedagang ke Jalan Tengku Umar di Pasar Mini Bestari, namun tempat itu belum bisa menampung semua pedagang. Kemudian 41 pedagang sudah direlokasi dan 25 pedagang lain ditempat parkir.
"Pasar Mini Bestari itu milik swasta, beri kita waktu sekitar dua minggu untuk memperbaiki agar lebih layak dan bisa menampung lebih banyak pedagang," pungkasnya.
Rico Barino
Berita Terkait
-
Kekeuh Bela Miftah, Netizen Bersyukur Lihat Panggung Pengajian Gus Iqdam Ambruk: Teguran Buat Gus-gusan
-
Berapa Tarif Ceramah Gus Iqdam? Pengajian Dibatalkan usai Panggung Ambruk
-
Sebelum Rumah Orangtua Haykal Kamil Ambruk, Ternyata Ada Tanda-Tanda Ini!
-
Hampir Kena Puing Rumah Roboh, Ayah Haykal Kamil Sempat Syok
-
Kondisi Terkini Orangtua Haykal Kamil Usai Rumahnya Ambruk
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
-
Maksimalkan MBG di Kaltim, Pengamat Ekonomi: Pangkas Uang Makan dan Gaji Pejabat!
-
Kabinet Besar hingga Sawit: Kritik Pemuda Kaltim pada 100 Hari Prabowo-Gibran
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!