Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Rabu, 02 Maret 2022 | 11:46 WIB
Metaverse atau Facebook (foto: antara)

SuaraBatam.id - Facebook mengambil langkah menghapus unggahan akun-akun yang dikendalikan Pemerintah Rusia.

Diantara unggahan di Facebook dan Instagram. Perusahaan ini juga menghapus konten yang terhubung dengan tautan situs berita dari media-media yang dinilai telah dikendalikan tersebut.

Head of Global Affairs Meta Nick Clegg menyebutkan hal itu menjadi langkah tidak hanya menanggapi masalah invasi Rusia ke Ukraina namun juga karena sebelumnya Rusia mengeluarkan pernyataan membatasi operasional Meta di Rusia.

Langkah menurunkan unggahan yang berkaitan dengan informasi dari Rusia juga diambil oleh Meta karena kehadiran regulasi baru yang dinilai tidak proporsional.

Baca Juga: Khawatir Tekanan Politik, Rusia Hentikan Penjualan Aset Negara oleh Investor Asing

Regulasi itu mengharuskan perusahaan penyedia jasa di internet yang bukan berasal dari Rusia wajib membuka kantor di Rusia.

Meta mengaku telah melewati tahapan diskusi yang panjang dan berlarut- larut dengan regulasi komunikasi Rusia Roskomnadzor untuk mengakomodasi hal tersebut namun nampaknya tidak ditemukan titik temu.

Hal serupa juga terjadi pada penyedia layanan internet lainnya seperti Google dan Twitter.

Sebelum menurunkan ataupun menghapus konten- konten media dari Rusia secara global, Meta sempat melakukan hal serupa namun khusus untuk kawasan Uni Eropa.

Konten yang berasal dari media pemerintah Rusia seperti RT dan Sputnik dipastikan tidak akan bisa diakses oleh masyarakat di Uni Eropa melalui Facebook.

Baca Juga: 4 Tips Membuat Konten Video Horor Menarik, Calon Viral!

Namun kini secara global, konten- konten dari media Pemerintah Rusia tidak akan bisa diakses di seluruh platform yang dikembangkan oleh Meta. (antara)

Load More