SuaraBatam.id - Nilai tukar (kurs) rupiah menguat hari ini jelang rilis data neraca perdagangan Januari 2022.
"Hari ini rupiah mungkin bisa melanjutkan penguatannya tapi tekanan terhadap rupiah juga belum hilang," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Rupiah menguat dibandingkan nilai dolar. Rupiah bergerak menguat 22 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp14.304 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.326 per dolar AS.
Pada awal pekan, rupiah berhasil menguat terhadap dolar AS di tengah banyaknya tekanan terhadap rupiah seperti rencana invasi Rusia ke Ukraina, kenaikan inflasi global, dan ekspektasi kebijakan pengetatan moneter AS yang lebih agresif serta tingginya kasus COVID-19 di Tanah Air. Menurut Ariston, faktor penekan rupiah tersebut masih belum hilang.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat Jelang Rilis Data Neraca Perdagangan Januari 2022
"Sementara penguatan rupiah didukung oleh bantahan Rusia soal invasi ke Ukraina, data pertumbuhan penjualan ritel Indonesia di bulan Januari yang membaik, dan pengumuman pelonggaran PPKM level 3. Faktor di atas masih bisa mendukung penguatan rupiah hari ini," ujar Ariston.
Hari ini, lanjut Ariston, sentimen negatif di pasar keuangan terlihat berkurang dengan positifnya sebagian indeks saham Asia. Hal itu dinilai bisa membantu penguatan rupiah.
Pelaku pasar juga akan memperhatikan data neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2022 yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini.
Pelaku pasar berekspektasi surplus akan berkurang dibandingkan bulan sebelumnya karena kenaikan impor. Kenaikan impor bisa disebabkan oleh membaiknya roda perekonomian dalam negeri yang membutuhkan barang modal dan konsumsi dari luar negeri dan juga kenaikan harga minyak mentah.
"Jadi ini bisa dua sisi, kabar baik dan buruk untuk rupiah. Tapi kalau surplus berubah jadi defisit, rupiah mungkin bisa berbalik tertekan," kata Ariston.
Baca Juga: Empat Tahun Anies Baswedan Jabat Gubernur DKI Jakarta, Rumah DP Rp 0 Baru Laku 885 Unit
Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.300 per dolar AS hingga Rp14.350 per dolar AS.
Pada Senin (14/2) lalu, rupiah ditutup menguat 21 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp14.326 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.347 per dolar AS. (antara)
Berita Terkait
-
BI Catat Uang Beredar Meroket Rp 9.210,8 Triliun, Ini Rinciannya
-
BI Bakal Terus Intervensi Rupiah Biar Stabil
-
Rupiah Menguat Tipis Pagi Ini, Tapi Trump Bisa Bikin Loyo Lagi!
-
Rupiah Lebih Kuat Hadapi Dolar AS Ketimbang Mata Uang Negara Tetangga
-
Sempat Anjlok, Hari ini Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp 16.270
Terpopuler
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Pagar Laut Tangerang Diduga Dikuasai Aguan, Sindiran Pedas Rocky Gerung: Kalau Mau HGB, Izinnya ke Ikan
- Media Belanda: Patrick Kluivert Orang Belanda Terburuk Keempat Sepanjang Masa
- Mengintip 3 Koleksi Mobil Mayor Teddy Versi LHKPN, Kekayaannya Tembus Rp15 Miliar
- Ciut Lawan Denny Sumargo? Farhat Abbas Minta Maaf usai Kubu Agus Salim Ancam Penjarakan 10 Ribu Warga NTT
Pilihan
-
Gol Dramatis Jelang Bubaran, Borneo FC Kalahkan Kaya FC-Iloilo
-
Gabung Grup 'Neraka' di Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto: Mereka Tim-tim Juara
-
Saham PIK 2 Milik Aguan Terkena 'Abrasi' Pagar Laut, Anjlok Hampir 20 Persen
-
Saham Emiten Milik Aguan PANI Kebakaran Hari Ini, Gegara Pagar Laut Tangerang?
-
Resmi! Penampakan Jersey Baru Timnas Indonesia, Usung Nuansa Klasik dan Budaya Nusantara
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!