
SuaraBatam.id - Seorang pekerja terjatuh dari tebing ketinggian 150 meter saat mengerjakan pembangunan jalan Selat Lampa - Teluk Depih, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).
Arifin (32) beruntung selamat karena tercebur ke dalam laut dan di tolong oleh nelayan yang kala itu berada tidak jauh dari lokasi jatuhnya pria itu.
Dijumpai di kediamannya, di Desa Ceruk, Kecamatan Bunguran Timur, Arifin yang masih dalam keadaan sakit menceritakan kronologi kejadian mengerikan itu.
Saat itu, awalnya dirinya hendak memindahkan tali di atas tebing. Namun lantaran kondisi tebing yang licin, dirinya mengaku terpeleset dan terjatuh.
Baca Juga: Dirjen Perhubungan Udara Nilai Indonesia Mampu Kelola FIR, Sudah Terpasang Simulator di Natuna
Sialnya tali pengaman yang digunakan ternyata tidak dikaitkan dengan benar sehingga saat kejadian tersebut. Tali pengaman pun lepas, sehingga Arifin langsung terjatuh dan meluncur ke arah laut setinggi 150 meter.
Setelah terjatuh, dirinya beruntung mendapat pertolongan oleh nelayan setempat yang sedang berada di dekat lokasi dan langsung dilarikan ke RSUD Natuna.
"Kecelakaan itu terjadi tanggal 24 Januari, sekitar jam 4 sore, bang," tutur Arifin kepada Batamnews, Sabtu (5/2/2022).
Setelah kecelakaan tersebut, Arifin kini masih memulihkan kondisinya dan belum bisa beraktivitas kembali. Ia mengaku perusahaan sudah memberikan santunan sebesar Rp 1 juta.
Diketahui, Arifin merupakan pekerja helper blasting di Nusa Konstruksi Engineering, perusahaan yang menggarap proyek pembangunan jalan Selat Lampa- Teluk Depih - Sp Sekunyam (Pengalihan Trace).
Baca Juga: Geosite Kerinci Menjadi Geopark Nasional, Ini Keistimewaanya
Pengerjaan proyek itu, diakui Arifin menggunakan teknik, salah satunya pengeboman, untuk meratakan tebing guna membuka jalur yang akan dibuat ruas jalannya.
Sementara itu pihak perusahaan mengakui ada kejadian yang menimpa pekerjanya tersebut.
Perusahaan mennyebut peristiwa itu sebagai human error. Terkait pengobatan Arifin, semuanya sudah ditanggung hingga keluar dari rumah sakit.
Disinggung kompensasi untuk pekerja selama korban dalam masa pengobatan, pihak perusahaan masih enggan menjawab.
Berita Terkait
-
Prabowo Dorong Kemandirian Energi Lewat Perjanjian Swap Gas PGN dan West Natuna
-
Prabowo Beri Pujian Setinggi Langit Proyek Migas Natuna
-
Sinergi BRI Dorong Kemudahan Transaksi Digital bagi Masyarakat Tebing Tinggi
-
Dua Atlet Indonesia Tembus Final Speed IFSC World Cup Wujiang 2025
-
Berkeliaran di Natuna Utara Diduga Curi Ikan, 2 Kapal Berbendera Vietnam Berakhir Kayak Gini
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan