Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 03 Februari 2022 | 12:23 WIB
Proses Belajar Tatap Muka di Salah satu sekolah Negeri di Batam dengan Penerapan Protokol Kesehatan (partahi/suara.com)

SuaraBatam.id - Dinas Pendidikan Kota Batam menginformasikan saat ini ditemukan dua siswa Sekolah Dasar dan Menengah, dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Kepala Disdik Batam, Hendri Arulan mengatakan untuk kedua sekolah yang dimaksud diantaranya SMP Negeri 25, dan salah satu SD Swasta.

"Benar siswa satu dari SD dan satu dari SMP yang kini terpapar Covid-19," terangnya melalui sambungan telepon, Kamis (3/2/2022).

Untuk kedua sekolah yang dimaksud, pihak Dinas Pendidikan telah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Batam, untuk melakukan prosedur pengamanan bagi siswa lainnya.

Baca Juga: Amsakar Achmad Perintahkan PPKM Batam Diperketat, Kasus Covid-19 Meningkat Dalam 2 Minggu

Selain telah melakukan tracing, pihaknya juga mengeluarkan himbauan agar pihak sekolah memberlakukan sistem belajar online atau daring, hanya bagi kelas masing-masing siswa tersebut.

"Tracing di sekolah sudah dilakukan. Dan hanya kelas siswa tersebut yang belajar online sekarang, sementara kelas lain masih belajar seperti biasa," tegasnya.

Melihat perkembangan kasus di lingkungan pendidikan ini, Hendri mengaku akan segera melaporkan hasil ini kepada Wali Kota Batam.

Nantinya akan diputuskan kebijakan baru yang akan diterapkan di sekolah, pasca melonjaknya angka kasus Covid-19 saat ini.

"Nanti kebijakan di Pak Wali, saya laporkan dulu semuanya, termasuk perkembangan kasus ini. Meskipun sejauh ini PTM masih dikategorikan aman, kendati begitu, kebijakan melihat perkembangan kasus terbaru pastinya," jelas Hendri.

Baca Juga: Kasus Omicron di Batam Saat Ini 34 Orang, Total Pasien Covid-19 Menjadi 72 Orang

Ia menambahkan untuk lingkungan sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Hanya saja, Hendri juga melihat adanya potensi terpapar, ketika anak kembali berada di luar lingkungan sekolah.

"Kalau di sekolah kami sudah pantau dan awasi terus. Jadi kami tekankan kepada guru untuk tidak abai. Kalau kasus naik terus bisa jadi kembali ke daring, namun besar harapan itu tidak terjadi," jelasnya.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More