
SuaraBatam.id - Singapura deal berinvestasi lagi senilai 9,2 miliar dolar AS ke Indonesia. Kesepakatan tersebut buah dari pertemuan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong di Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), kemarin.
Kerja sama itu juga menghasilkan kesepakatan di bidang politik, hukum dan pertahanan keamanan (Polhukam).
Dari Kerja sama itu Jokowi meyakini hubungan Indonesia-Singapura akan makin kuat.
“Sudah waktunya bagi PM Lee dan saya duduk kembali dan membahas upaya penguatan kerja sama bilateral,” kata Jokowi.
Baca Juga: Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura Disebut Bukti Nyata Jokowi Perangi Korupsi
Dia menambahkan, tahun ini juga merupakan Peringatan 55 Tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura. “Saya yakin hubungan dua negara akan makin kuat,” sambungnya.
Sementara PMLee menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas sambutan yang baik. “Kami senang berada di sini dan bertemu Presiden okowi dan para menteri,” ucapnya.
Pertemuan ini, lanjut Lee, harusnya diadakan setiap tahun. “Namun karena pandemi, kita bertemu setelah dua tahun,” ujarnya lagi.
Kunjungan Lee ke Bintan adalah untuk menghadiri Leaders’ Retreat Indonesia-Singapura. Dia tiba di lobi The Sanchaya Resort Bintan, pukul 11.40 WIB, disambut alunan rebana. energi baru terbarukan, di sekitar Batam, Pulau Sumba dan Manggarai Barat di Nusa Tenggara Timur (NTT), serta pembangunan hub logisik di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Dalam rangkaian pertemuan ini ditandatangani MOU kerja sama energi, serta MOU kerja sama green and circular economy development,” tandas Jokowi.
Baca Juga: Ruang Udara Indonesia Merdeka dari Singapura, Dikuasai Sejak Tahun 1946
Selain itu, kedua kepala negara menyaksikan penandatanganan tiga dokumen kerja sama strategis. Kesepakatan itu antara lain persetujuan penyesuaian batas wilayah informasi penerbangan Indonesia-Singapura (realignment Flight Information Region-FIR); perjanjian Ekstradisi Buronan (Extradition Treaty).
Selanjutnya ada Pernyataan Bersama (Joint Statement) Menteri Pertahanan Indonesia-Singapura tentang kesepakatan memberlakukan perjanjian pertahanan 2007 (joint statement MINDEF DCA).
Berita Terkait
-
Jokowi Dianggap Gagal Pimpin Indonesia, Sudirman Said: Kemunduran Demokrasi!
-
Jadi Duta Besar RI untuk Singapura? Ini Jejak Karier Sangar Hotmangaradja Pandjaitan
-
'Saya Tertipu' Pengakuan Mengejutkan Saiful Huda, Dari Harimau Jokowi Jadi Pengkritik Paling Pedas!
-
Masih Ngotot! Roy Suryo Ungkap Alasan Jokowi Palsukan Ijazah, Bikin Geleng-Geleng Kepala
-
Danantara Raih Investasi Jumbo Rp 160 Triliun dari Perusahaan Arab Saudi, Buat Apa?
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
Terkini
-
Dari Rumah BUMN BRI ke Pasar Amerika, Ini Perjalanan Couplepreneur yang Inspiratif
-
BBRI Kuat di Tengah Gejolak, Fokus Biayai UMKM: Saham Direkomendasikan Dibeli
-
BRIvolution Phase 1: Strategi BRI Jawab Tantangan Industri dan Kebutuhan Nasabah
-
Sila Artisan Tea Tembus Amerika hingga Jepang, UMKM Lokal Makin Naik Kelas
-
BRI: AgenBRILink Menjadi Motor Utama dalam Perluasan Layanan Keuangan