SuaraBatam.id - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut B Panjaitan mengatakan Batam New International Port yang saat ini ditargetkan mulai beroperasi 2024 mendatang, dibangun dengan sistem Bisnis to Bisnis (B to B).
Lanjut dia, Pemerintah Pusat memilih lahan milik PT. Persero yang berada di kawasan Tanjung Pinggir, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau sebagai lokasi.
"Karena lahan ini berhadapan langsung dengan Singapura. Di depan sana kita bahkan bisa lihat langsung Singapura dengan mata telanjang," tegas Luhut dalam kunjungan kerjanya ke Batam, Senin (24/1/2022).
Luhut mendorong pembangunan infraskturktur seperti pelabuhan, akan melibatkan perusahaan swasta dan lokal.
Tidak hanya itu, Luhut juga menegaskan pengembangan Batam New International Port, akan menggabungkan dua konsep yakni pelabuhan penyeberangan Roll on Roll off (Roro), dan pelabuhan bongkar muat.
"Tapi kita lakukan secara bertahap. Kita hanya mau dua pelabuhan di sini. Pelabuhan roro dan pelabuhan bongkar muat," harapnya.
Diakui Luhut, dia dan Menhub, Budi Karya, sudah lama ingin supaya pelabuhan di Tanjung Pinggir dapat berjalan efektif.
"Kita sudah merencanakan lama, tapi karena Covid-19 tertunda. Kita ingin supaya pelabuhan efisien. Kita ingin semua pelabuhan di Indonesia, cost lebih ringan," harap Luhut.
Diakui, saat ini pelabuhan Batuampar, sudah melakukan sistem online. Di mana, di Batam sudah diberlakukan tahun 2020.
Baca Juga: Luhut Binsar ke Batam, Rencanakan Tambah Pelabuhan Internasional Mirip Tanjung Priok
"Kita ingin 10 pelabuhan di Indonesia terintegrasi. Di Batam ada 2 pelabuhan terintegrasi," sambungnya.
Dinilai, potensi Pelabuhan Tanjungpinggir, sangat baik dan besar, dengan kedalaman laut hampir 40 meter.
Ke depan bisa dilakukan pendalaman sekitar 50 meter, jika pelabuhan dimajukan kedepan.
"Dengan reklamasi kedepan, kira-kira 90 hekter, bisa memiliki kedalaman 50 meter. Jadi ini pelabuhan juga lebih besar dari pelabuhan Tanjung Priok," ucapnya optimis.
Menurutnya, 10 pelabuhan besar di Indonesia akan dibuat terintegrasi, sehingga bisa mendorong peningkatan ekspor kedepan.
"Seperti diketahui, tahun lalu, ekspor kita tertinggi di dunia. Industri sudah memperkuat ekonomi kita 32 miliar dolar AS, ekspor tahunan kita. Sampai 2030, sudah bisa naik ekspor kita dua kali lipat," harapnya
Berita Terkait
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Polda Jatim Ungkap Penyelundupan Bawang Bombay Berkedok Cangkang Sawit
-
Arus Mudik Nataru, Truk Logistik Dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar