Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 23 Januari 2022 | 16:53 WIB
Ilustrasi bayi dibuang. [Foto: shutterstock]

SuaraBatam.id - Seorang siswi SMA berinisial CAS (16) duduga membuang bayi yang dilahirkannya pada Sabtu (22/1/2022) kemarin. Ia merupakan pelajar di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

CAS melahirkan bayi perempuan sekitar pukul 03.00 Wita di dalam kamar mandi rumahnya. Karena takut, CAS pun membuang bayinya di samping kamar mandi.

Dia selama ini menyembunyikan kehamilannya dari kedua orangtuanya. Ayah CAS yang mendengar tangisan bayi langsung bangun dan mencari sumber suara.

Bayi itu ditemukan Alo Siki tepat di samping kamar mandi mereka.

Kapolsek Oebobo, Kupang, Kompol Joni Sihombing menyebut bahwa pihaknya sudah menemukan pelaku yang membuang bayinya itu.

"Masih penanganan medis terhadap bayi dan ibunya," ujar Joni dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Minggu (23/1/2022).

Penyidik akan melakukan gelar perkara dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, untuk perawatan intensif terhadap ibu dan bayinya.

Polisi telah membawa ibu dan bayinya ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk memeriksa kesehatan mereka.

CAS masih berstatus siswi SMA dan hamil dari hubungannya dengan pacar. Kehamilannya tidak diketahui orang tua hingga melahirkan.

Masyarakat di Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur dikagetkan dengan ditemukannya sosok bayi berjenis kelamin perempuan, Sabtu (22/1/2022). Bayi tersebut baru dilahirkan oleh ibunya.

Saat ditemukan sudah dipenuhi semut dan lalat. Bayi perempuan ini ditemukan di Jalan Fatudela II, RT 25, RW 06, Kelurahan Liliba.

Bayi dibuang dengan diletakkan di samping kamar mandi rumah seorang warga bernama Alo Siki.

Alo Siki yang sehari-hari bekerja sebagai sopir ini mengaku, sekitar pukul 04.30 Wita, ia bangun pagi karena mendengar tangisan anak bayi di luar rumahnya.

Alo pun keluar dan mencari sumber suara bayi tersebut. Ia kaget melihat ada bayi diletakan di atas batu di samping kamar mandi rumahnya.

Ia pun meminta bantuan Emilia Parera (64) agar mengangkat bayi malang ini. Emilia Parera datang dan mengambil bayi tersebut, lalu dibawa ke Rumah Sakit Leona.

Load More