Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Rabu, 05 Januari 2022 | 14:21 WIB
RSKI Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam. (Foto: ist)

SuaraBatam.id - Ketua Satgas Khusus Pemulangan PMI Kota Batam, Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan mengatakan tidak ada peningkatan jumlah pasien penghuni RSKI Pulau Galang, per Rabu 5 Januari 2022.

"Data terakhir sebanyak 213 orang di RSKI," kata dia dikutip dari antara.

Sebanyak 213 orang itu merupakan pekerja migran Indonesia yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Pasien yang dirawat di RSKI Pulau Galang memang terus mengalami fluktuasi, mengikuti jumlah pemulangan PMI ke Tanah Air.

Baca Juga: Keluarga PMI Korban dari Kapal Tenggelam di Malaysia Tak Dapat Santunan

Ia menjelaskan identifikasi PMI terkonfirmasi COVID-19 melalui pemeriksaan tes usap PCR dan antigen, setibanya mereka di Terminal Feri Internasional Batam Centre.

Pihaknya turut mengirimkan sampel PMI yang positif COVID-19 ke Jakarta, dan hasilnya sampai saat ini tidak ditemukan varian Omicron.

Sementara itu, berdasarkan data Kepala RSKI Pulau Galang, dari 213 PMI yang masih dirawat, 143 orang di antaranya lelaki dan 70 orang lainnya perempuan.

"Kapasitas kita masih bisa, karena BOR belum sampai 50 persen," kata dia.

Menurut dia, jumlah PMI yang terkonfirmasi positif COVID-19 lebih banyak dalam pemeriksaan RT PCR kedua setelah mereka menjalani karantina selama 10 hari di Batam.

Baca Juga: Tiba di Batam, 8 Jenazah PMI Korban Kapal Tenggelam di Malaysia adalah Warga NTB

Namun, ia menampik terjadinya penularan saat karantina, melainkan kemungkinan PMI memang sudah terpapar virus saat masih berada di Malaysia, namun belum terdeteksi saat pemeriksaan pertama.

"Artinya bisa saja negatif dalam pemeriksaan pertama karena belum terdeteksi. Bisa jadi sudah terpapar dari Malaysia, satu-dua hari sebelumnya," kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan sekitar 90 persen PMI yang dirawat di RSKI Pulau Galang tidak memiliki gejala yang berat.

Load More