SuaraBatam.id - Pemerintah sudah mengeluarkan aturan baru bagi pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke tanah air, wajib karantina 10 hari.
Aturan ini sekaligus juga berlaku bagi kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Dengan perpanjangan masa karantina itu, kata Ketua Satgas Pemulangan PMI Kota Batam, Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan bahwa Kota Batam harus menyiapkan akomodasi bagi para PMI.
“Barusan kami melakukan rapat koordinasi dengan semua instansi terkait,” ujar Sigit usai rapat koordinasi, Sabtu (4/12/2021), dikutip dari Batamnews.
Dari hasil rapat koordinasi (rakor) tersebut, ia menyampaikan bahwa kapasitas rumah susun (rusun) akan ditambah. Untuk diketahui, rusun digunakan sebagai tempat karantina bagi para PMI.
Baca Juga: Aturan Terbaru: Warga Negara Asing Masuk Indonesia Dikarantina 10 Hari
Awalnya kapasitas rusun yang digunakan untuk menampung PMI berjumlah 1.018 orang dan diputuskan ditambah hingga dapat menampung 2.000-2.500 orang.
“Kapasitas yang ada masih di dalam rusun juga, kita tambah 2 blok yang akan kita buka,” katanya.
Jelang akhir tahun ini, jumlah PMI yang pulang ke tanah air melalui Batam akan bertambah.
Secara akumulatif bulanan, pada bulan Oktober jumlah PMI mencapai kurang lebih 5.800 orang, bulan November berjumlah 6.038 orang dan pada bulan Desember diperkirakan sekitar 7.000 orang.
“Yang bulan Desember, kami dapat data dari pihak KJRI, PMI yang ingin pulang sudah mendaftar,” kata dia.
Baca Juga: PMI yang Transit ke Batam Diusulkan Karantina di Daerah Tujuan
Selain menambah kapasitas rusun, pihaknya juga membahas mengenai air, listrik dan makanan serta minuman bagi PMI selama masa karantina. Dalam rakor tersebut dipastikan kebutuhan PMI dapat dipenuhi dengan baik.
Berita Terkait
-
BRI Kontribusi Ketersediaan Kebutuhan Darah PMI Sumatera Selatan
-
Sugianto, PMI di Korsel Dilabeli Pahlawan Tersembunyi, Diangkat Jadi Duta di Indonesia
-
Penyaluran KUR Pekerja Migran Pindah ke BP2MI: Ini Kata Menteri UMKM
-
Tragis! Ratusan Warga Muslim Myanmar Jadi Korban Gempa saat Salat Dalam Masjid
-
Pekerja Indonesia Disarankan Tak ke Myanmar, Kamboja dan Thailand: Rawan TPPO!
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban