
SuaraBatam.id - Penetapan Wali Kota Batam ex officio Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam berhasil membawa daerah itu berkembang sesuai keinginan pemerintah pusat.
Hal itu dinilai oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.
"Batam setelah digabung (Kepala BP Batam ex officio Wali Kota) kecepatan-kecepatan diinginkan oleh Bapak Presiden Jokowi terjadi," kata Menteri PANRB Tjahjo Kumolo dalam Rapat Kerja Paguyuban Kementerian PANRB, di Batam, Jumat.
Ia menilai, Wali Kota Batam Muhammad Rudi berhasil menjalankan keputusan pemerintah pusat terkait jabatan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, dirangkap ex-officio oleh wali kota.
Baca Juga: Bandara Hang Nadim Batam Segera Punya Masjid Berbentuk Tanjak
Keberhasilan itu tercermin dari perizinan yang semakin mudah dan singkat, serta pembangunan yang juga semakin masif dan lebih selaras.
Menurut dia, Presiden Joko Widodo sempat mempertanyakan kemungkin pembubaran BP Batam. Namun pada kebijakan terakhir, Presiden membuat keputusan ex officio yang ternyata memberikan dampak positif bagi daerah yang berbatasan laut dengan Singapura dan Malaysia.
"Beberapa KEK yang dibangun di Labuan Bajo, Morotai, Papua Barat, Sumatera Utara maupun Kalimantan Timur juga akan tiru pola seperti ini guna mempercepat pengambilan keputusan," kata dia.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyatakan keberhasilan pembangunan di Batam tidak lepas dari kepercayaan dan dukungan yang diberikan pemerintah pusat, termasuk Tjahjo saat menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
"Karena keputusan itu (ex officio) proses pengambilan keputusan menjadi mudah dan tak ada perdebatan. Maka perizinan cepat dan investasi juga cepat, kalau sudah begini investor akan saling cerita dan mereka akan semakin banyak yang datang," kata dia.
Baca Juga: PMI yang Transit ke Batam Diusulkan Karantina di Daerah Tujuan
Wali Kota menjabarkan, beberapa rencana pembangunan antara lain pengembangan Bandara Hang Nadim oleh konsorsium PT Angkasa Pura 1 (Persero) bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan Incheon International Airport Corporation dengan nilai investasi mencapai Rp6,9 triliun.
Kemudian pengembangan Pelabuhan Batuampar, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, serta pembangunan kampus khusus kedokteran bertaraf internasional yang dibangun bersama investor dari Dubai berikut rumah sakit.
"Atas nama warga Batam kami sampaikan terima kasih. Satu komando di Batam ini juga karena jasa Pak Menteri," kata Rudi. (antara)
Berita Terkait
-
Dimakamkan di TMP Kalibata, Makam Doni Monardo Satu Blok dengan Tjahjo Kumolo hingga Harmoko
-
Sepak Terjang Rahajeng Anak Tjahjo Kumolo: Gabung PDIP, Mau Nyaleg di 2024
-
Kisah SBY yang Tolak Jawab 5 Pertanyaan Megawati
-
Profil dan Rekam Jejak Azwar Anas, Bakal Dilantik Jokowi Jadi Menpan RB
-
Megawati Sudah Setor Nama Pengganti Tjahjo Kumolo ke Jokowi, Hasto : Lebih Dari Satu
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Kesombongan Pemain Klub Israel: Kami Tak Takut dengan Rudal Iran!
-
3 Kerugian Ole Romeny dan Marselino Ferdinan Tampil di Piala Presiden 2025
-
Perang Iran-Israel Kian Panas, Pasar Keuangan Global Panik
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi di Awal Pekan, Dibanderol Rp 1.968.000 per Gram
-
Bayern Munich Perkasa di Piala Dunia Antarklub: Bantai Auckland City 10-0
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!