SuaraBatam.id - Menjelang akhir tahun, harga minyak goreng dan beberapa produk sembako di Batam mengalami kenaikan harga.
Untuk minyak goreng, memasuki pertengahan November 2021, harganya naik hingga 50 persen. Menurut salah satu pedagang, bahwa kenaikan harga itu lumrah terjadi apalagi menjelang akhir tahun.
"Setiap tahun pasti ada kenaikan harga. Misalnya menjelang Ramadan, itu naik juga. Sama dengan natal tahun baru ini, harga sembako ikut naik," kata salah satu pemilik kedai sembako di Bengkong, Alim, Selasa (16/11/2021).
Diakuinya, harga tersebut merata di seluruh Batam, tidak ada yang lebih murah atau berpatok pada harga sebelumnya.
"Semuanya sama. Kalau pun ada selisih paling cuma seribuan. Nah, harga ini bukan kami pribadi yang menaikkan, tapi emang dari sananya (distributor) udah naik," ujar dia.
Baca Juga: Pengunjung Semakin Sepi, Pedagang Barang Seken Aviari Batam Tolak Biaya Parkir
Akibat dari itu, sejumlah masyarakat kelas menengah hingga ke bawah mengeluh. Kenaikan harga tersebut dinilai tak wajar dan patut dipertanyakan.
"Ini naiknya kenapa? Apa sebabnya? Kalau naik 2 atau 3 ribuan, ya bisa dimaklumi lah. Ini sampai 10 ribu lebih," kata salah seorang IRT, Wati saat ditemui.
Sebelum ini, tepatnya sepekan lalu, harga minyak goreng kemasan ukuran 2 liter masih berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 23 ribu.
Namun, menjelang perayaan natal dan tahun baru, harga komoditas itu merangkak naik. Kini sudah mencapai Rp 35 ribu.
"Bukan cuma itu. Cabai hijau keriting pun ikut naik, sampai 40 ribu sekilo. Gimana coba, apa mau kayak gini terus-terusan?," ujarnya.
Baca Juga: Dinkes Batam Sediakan Pos Vaksinasi di Grand Mal, Catat Jadwalnya!
Beberapa waktu lalu, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad beralasan bahwa kenaikan harga minyak goreng disebabkan kebijakan Kementrian Perdagangan untuk tidak memperbolehkan peredaran minyak goreng curah.
"Selain karena harga minyak dunia naik, kebijakan pemerintah pusat mengenai minyak goreng curah juga menjadi faktor penentu. Saat ini minyak goreng yang hanya boleh dijual, adalah minyak goreng kemasan," kata dia.
Amsakar juga berkilah mengenai harga cabai yang memang sudah mengalami kenaikan. Penyebabnya yakni stok di Kota Batam mengalami keterbatasan.
Selain itu, kondisi lainnya yang jadi pemicu kenaikan komoditas pangan karena kondisi cuaca saat ini yang sedang dalam musim penghujan. Akibatnya, pengiriman dari daerah penghasil menjadi terkendala.
Dia juga menyebutkan, Batam masih bergantung pada daerah di Pulau Jawa untuk menyediakan komoditas pangan, termasuk cabai.
"Sehari seharusnya bisa 5 ton, namun pengiriman pasokan terganggu dikarenakan cuaca ektrem saat ini. Proses pengiriman masih menggunakan jalur laut," ujar dia.
Alasan lain, tambahnya, yakni ketersediaan stok pangan di Batam yang semakin menipis. Tentunya itu tak cukup untuk memenuhi permintaan pasar.
Berita Terkait
-
Pemerintah Tetapkan HET Minyak Goreng Rp 15.700: Harga Sembako Saat Ramadan Harus Stabil
-
Viral Warga Bali Tak Menjarah Minyak Goreng dari Truk yang Terguling Banjir Pujian
-
Bapanas Usulkan HET MinyaKita Wilayah Timur Naik
-
Promo Minyak Goreng Indomaret Hari Ini Terakhir: Harga Miring, Stok Terbatas!
-
Minyak Goreng Minyakita Milik Siapa? Harganya Meroket Jelang Bulan Puasa 2025
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Stadion Manahan Jadi Venue Final Liga 2
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan