
SuaraBatam.id - Selama pandemi Covid-19 sektor pertanian di Kepulauan Riau (Kepri) terus bergerak.
Dikutip dari kominfo Kepri, menurut Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, sektor pertanian itu bisa menjadi andalan untuk pemulihan ekonomi Kepri.
“Saya minta Kepala Dinas Pertanian Kepri dan Kota Tanjungpinang agar melakukan pembinaan dan membantu masyarakat petani supaya bantuan yang kita berikan ini memberikan manfaat dan nilai tambah,” ungkap Gubernur Ansar saat penyerahan secara simbolis Alsintan dan Pupuk kepada Kelompok Tani di Kampung Bugis, Tanjungpinang, Selasa (9/11).
Kata dia, letak geografis Kepri yang strategis karena berbatasan dengan negara lain membuka peluang ekspor yang besar ke berbagai negara melalui jalur laut.
Baca Juga: BPS: Jumlah Angkatan Kerja di Kepri Meningkat, Pengangguran Turun, Ini Datanya
Sehingga bisa memenuhi kebutuhan dasar domestik bisa juga pasar internasional.
“Merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kepulauan Riau, daerahnya menjadi salah satu dari 17 pintu pengeluaran ekspor komoditas pertanian. Ke depan, pembinaan pada sektor akan ditingkatkan,” jelas Ansar.
Gubernur Ansar menegaskan ke depan Provinsi, Kabupaten dan Kota mulai berpikir kembali untuk berbagai program pertanian yang sifatnya komprehensif.
Karena, hampir dua tahun dana pemerintah dialokasikan untuk pengendalian Covid-19. Karena kalau Covid-19 itu tidak tertangani dengan baik maka program apapun sulit akan kita jalankan
Selain itu, Gubernur Ansar juga menyebutkan dari assessment harian Pemerintah Pusat seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Kepri sudah berada pada level I.
Baca Juga: Vaksinasi Sudah 90 Persen, Kepri Kembali ke Level Satu
“Hasil kerja keras kita bersama hari sudah bisa melaksanakan aktivitas ekonomi walaupun tidak sepenuhnya normal, tapi mobilisasi kegiatan-kegiatan ekonomi sudah bisa berjalan,” sebutnya.
Terakhir, Pemerintah dan semua unsur lainnya berterima kasih dan bersyukur kepada para petani yang telah menghasilkan makanan-makanan sehat.
“Kita bisa sehat sampai hari ini karena petani yang masih menanam berbagai tumbuh-tumbuhan yang kita butuhkan gizi sehari-hari,” tutup Gubernur.
Berita Terkait
-
Studi: Kekeringan Panjang dan Cuaca Ekstrem Bisa Bikin Produksi Beras dan Jagung Menyusut
-
Penampakan 95 Hektar Lahan Pertanian Terendam Banjir di Ciamis
-
Bertani di Gedung Bertingkat: Teknologi Vertical Farming Jadikan Lahan Pertanian Bebas Pestisida
-
Petani Dorong Prabowo Deregulasi Pertanian Demi Kesejahteraan
-
Dari Lereng Gunung hingga Pasar Global: Jalan Petani Muda Mewujudkan Kopi Berkelanjutan
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Punya Hubungan Dekat dengan Bintang Barcelona
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan