SuaraBatam.id - Jumlah angkatan kerja di Kepulauan Riau meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri Provinsi Kepri mencatat bahwa jumlah angkatan kerja pada Agustus 2021 mengalami kenaikan sebanyak 73.238 orang dibandingkan Agustus 2020 lalu.
Dikutip dari Kominfo Kepri, Kepala Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Kepri Agus Sudibyo di Tanjungpinang, Selasa (9/11) mengatakan jumlah angkatan kerja pada Agustus 2021 sebanyak 1.207.014 orang.
Angka itu sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik sebesar 1,99 persen poin.
"Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2021 sebesar 9,91 persen, turun 0,43 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2020," ujar Agus.
Baca Juga: Vaksinasi Sudah 90 Persen, Kepri Kembali ke Level Satu
Agus mengatakan penduduk yang bekerja sebanyak 1.087.419 orang, meningkat sebanyak 70.819 orang dari Agustus 2020.
"Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah Sektor Industri Pengolahan (2,25 persen poin) dan Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (0,36 persen poin)," jelas Agus.
Sementara itu, lanjut Agus sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Jasa Lainnya (1,48 persen point) dan Transportasi dan Pergudangan (0,80 persen poin).
"Sebanyak 382.824 orang (35,20 persen) bekerja pada kegiatan informal turun 0,21 persen poin dibanding Agustus 2020," tegas Agus.
Persentase setengah penganggur naik sebesar 0,42 persen poin, sementara persentase pekerja paruh waktu naik sebesar 3,23 persen poin dibandingkan Agustus 2020.
Baca Juga: Nama Jefridin Tak Masuk Bursa, Ini Tiga Besar Calon Sekdaprov Kepri
Terdapat 209.506 orang (11,85 persen penduduk usia kerja) yang terdampak COVID-19.
Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (41.275 orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 ( 5.889 orang), sementara tidak bekerja karena COVID-19 (11.698 orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (150.644 orang).
Berita Terkait
-
Selain Mendiktisaintek, Prabowo Lantik Kepala BSSN, Kepala BPS dan Kepala BPKP
-
NEET Singkatan dari Apa? Data BPS Ungkap Jutaan Gen Z Indonesia Sandang Status 'Bahaya' Ini
-
#KaburAjaDulu, Brain Drain, dan Bentuk Frustasi Masyarakat ke Pemerintah: Mengapa Ini Jadi Ancaman di Tahun 2045?
-
Alarm! Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2024 Melambat, Hanya 5,03 Persen
-
Miris! Korban Perkawinan Anak Sulit Lanjutkan Pendidikan, Stigma Sosial Jadi Kendala Utama
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan