SuaraBatam.id - Yahoo tidak dapat diakses lagi di China sejak 1 November 2021. Perusahaan memutuskan untuk menghentikan layanannya di negara itu.
Alasannya, ekosistem bisnis dan hukum di China dinilai membuat perusahaan ini sulit untuk beroperasi.
"Dengan lingkungan bisnis dan hukum yang semakin menantang di China, berbagai layanan Yahoo tidak lagi bisa diakses di China mulai 1 November," kata Yahoo, dikutip HiTekno.com dari CNBC, Kamis (4/11/2021).
Akan tetapi, Yahoo memastikan tetap berkomitmen pada hak-hak pengguna mereka dan juga kebebasan internet yang terbuka.
"Kami berterima kasih kepada pengguna kami atas dukungan mereka," tambahnya dalam pengumuman.
Pemutusan layanan Yahoo China ini muncul jelang penerapan Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi atau Personal Information Protection Law (PIPL) China.
Aturan ini membatasi informasi yang dikumpulkan oleh perusahaan dan menetapkan standar bagaimana data itu disimpan.
PIPL ini juga menetapkan bahwa perusahaan mesti menyerahkan data apabila diminta pihak berwenang.
Hal ini dinilai menyulitkan perusahaan-perusahaan Barat yang beroperasi di China.
Baca Juga: Berhemat 9 Tahun dan Tak Pernah Jajan, Ibu Dua Anak di China Ini Bisa Beli Rumah
Pada 2007 lalu, Yahoo sempat dihujat anggota parlemen Amerika Serikat lantaran menyerahkan data dua pembangkang China ke pemerintah. Pada akhirnya, dua orang itu mendekam di penjara.
Yahoo juga sebenarnya pernah mengoperasikan layanan musik dan email di sana. Namun platform tersebut akhirnya dihapus pada awal 2010.
Kemudian pada 2015, Yahoo China resmi menutup kantor operasionalnya di Beijing.
Hal ini dikarenakan pemerintah China sudah memblokir beberapa layanan Yahoo.
Selain Yahoo, China juga sudah memblokir beberapa produk teknologi raksasa lain seperti Facebook dan Google.
Pengguna China masih bisa mengakses dua layanan ini lewat virtual private network (VPN).
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Drama China Zhao Yaoke, Mantan Member KOGIRLS
-
Sambut Akhir Pekan, Ini 5 Rekomendasi Drama China Fantasi yang Tayang 2025
-
Penjualan Honda di Indonesia Kian Terpuruk, Dealer Pilih Berpaling ke Merek China
-
Ulasan Drama China New Life Begins: Perempuan, Pernikahan, dan Kebebasan Memilih
-
Konflik China-Jepang Mengeras, Indonesia Terimbas Risiko Ekonomi Asia Timur
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Ini Dia Rekomendasi 6 Speaker JBL Terbaik di Promo 12.12
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk