Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Senin, 01 November 2021 | 14:55 WIB
Ilustrasi (Credit: Ocean Plastic Prevention Accelerator/OPPA)

SuaraBatam.id - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di kawasan Ganet, Tanjungpinang sudah penuh.

Menurut, Kepala DLH Tanjungpinang Riono, di Tanjungpinang, Jumat (29/10), jika sampah tersebut tidak ditangani secara serius, kemungkinan terjadi penumpukan sampah yang tidak terkendali.

"Tumpukan sampah harus diangkut agar tidak menumpuk. Kemudian sampah itu dipilah," ucapnya, dikutip dari kepriprov.

Kata dia, ada 5 zona TPA di Ganet, dua diantaranya sudah penuh. "TPA Ganet dibagi 5 zona. Zona 1 dan Zona 4 sudah penuh dengan sampah, sedangkan Zona 2 dan Zona 3 sekitar 8 bulan ke depan diperkirakan penuh juga," kata

Baca Juga: DLH Tanjungpinang Dorong Realisasi Industri Bata dari Sampah Plastik

Riono mengemukakan TPA di Ganet seluas 7 hektare. Rata-rata luas setiap zona 1-1,5 hektare.

"Saat ini, hanya Zona 5 TPA Ganet yang belum dipergunakan," ucapnya.

Sampah yang dipungut oleh petugas kebersihan setiap pagi mencapai 90-94 ton. Seluruh sampah dibawa ke TPA Ganet dengan menggunakan puluhan truk.

Tumpukan sampah di TPA Ganet terdiri dari organik dan nonorganik. Sampah organik dapat dijadikan pupuk, sedangkan sampah nonorganik, khususnya kantong plastik juga memiliki nilai ekonomis jika dikelola menjadi produk tertentu, seperti bahan baku utama paving blok.

"Kami mendorong agar pengelolaan sampah ini memiliki nilai ekonomis," ujarnya.

Baca Juga: Jababeka Dukung Inisiasi Bank Sampah Dahlia Desa MekarMukti Cikarang

Load More