Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 15:30 WIB
Simpang Ramayana Tanjungpinang (foto; antara)

SuaraBatam.id - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan membangun jalan layang (fly over) di simpang mal Ramayana, Kota Tanjungpinang.

Pembangunan jalan itu direncanakan pada 2022. Adapun besaran anggaran yang dibutuhkan adalah Rp60 miliar melalui APBD Tahun Anggaran 2022.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan, Provinsi Kepri, Rodiantari di Tanjungpinang, Kamis optimis untuk segera membangun jembatan tersebut.

“Tujuan yang pertama adalah untuk mengurai kemacetan, karena sejak dimanfaatkan Jembatan I Dompak, terjadi lalu lalang kenderaan yang padat pada waktu tertentu. Seperti jam pergi kerja dan pulang kerja,” ujar

Baca Juga: Sektor PBJ Rentan Dikorupsi, KPK Ingatkan Ansar Ahmad Lakukan Pencegahan

Ia mengemukakan, pembangunan tersebut diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi padatnya arus lalu lintas di lokasi tersebut. Sedangkan tujuan yang kedua, katanya, adalah untuk menambah nilai estetika Tanjungpinang yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kepri.

Menurutnya, pekerjaan strategis itu ditandai dengan perluasan lahan dan pembebasan empat unit ruko, yakni di sebelah kanan dan dua di sebelah kiri jalan dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp5,8 miliar.

“Lewat APBD Perubahan 2021 ini, kita menyelesaikan beberapa pekerjaan pendukung. Selain itu, adalah menyusun feasibility study,” jelas Rodi.

Selain itu, rencana proyek infrastruktur tersebut memang sudah lama dirancang oleh Pemprov Kepri. Bahkan Detail Engineering Design (DED) juga sudah selesai beberapa waktu lalu.

“Secara internal kebutuhan pembangunan fly over ini sudah diputuskan dalam pembahasan anggaran. Artinya, tinggal pembahasan di Badan Anggaran DPRD Provinsi Kepri, kalau disetujui langsung dikerjakan mulai 2022," ujarnya

Baca Juga: Tanjungpinang Darurat Sampah di Pesisir, Menumpuk Hingga 3,5 meter

Secara terpisah, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan pihaknya secara bertahap akan merubah wajah Kota Tanjungpinang.

Ia optimis mulai tahun 2022 sudah ada perubahan-perubahan signifikan melalui sentuhan pembangunan-pembangunan infrastruktur strategis yang bersumber dari APBN dan APBD.

“Memang secara bertahap kita akan melakukan sejumlah penataan di pusat ibukota, Tanjungpinang. Pembenahan yang dilakukan tentunya untuk menjadikan daerah ini semakin elegan ke depannya,” ujar Gubernur Ansar.

Ansar menyebut untuk wilayah Tanjungpinang akan dilakukan penataan di jalan menuju Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang. Selain itu, adalah pembangunan jalan layang di simpang Ramayana dan simpang Kota Piring.

“Kita sudah melakukan lobi-lobi ke sejumlah kementerian untuk mendapatkan bantuan anggaran bagi pembangunan di Provinsi Kepri. Dengan adanya sinergi antara APBN dan APBD, pembangunan bisa bergerak lebih cepat,” ucap Gubernur.

(antara)

Load More